mimbarumum.co.id – Kabar duka datang dari dunia sepak bola tanah air. Sutrisno, mantan punggawa Timnas Indonesia era 80-an dan salah seorang legenda PSMS Medan meninggal dunia pada Senin (14/3/2022).
Pria yang lahir 20 Agustus 1962 itu tutup usia di umur 59 tahun pada Senin pagi di kediamannya yang bertempat tinggal di Jl. Pahlawan, Medan, Sumatera Utara.
Ia mengalami masalah kesehatan seperti stroke dan diabetes. Mulanya ia mengalami syaraf terjepit yang akhirnya menyebabkan almarhum tidak bisa berjalan dan susah bicara.
Beliau pernah membawa PSMS Medan menjadi juara di Piala Soeratin saat tahun 1980 dan membawa Timnas Indonesia ke semifinal Asian Games di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1986 silam.
Di masa hidupnya, Sutrisno merupakan pemain berposisi bek kiri. Ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan pekerja keras (semangat) di rumput hijau.
Mengetahui legendanya meninggal dunia, PSMS pun mengibarkan bendera setengah tiang. Semasa karirnya di dunia sepak bola, Sutrisno pernah memakai jersey di antaranya PSMS Medan, Mercu Buana, dan Pusri Palembang.
Dilansir dari Bolahita.id, Sekretaris PSMS Medan Julius Raja mengatakan, Sutrisno semasa berkarir di sepak bola adalah orang yang sangat disiplin.
“Sutrisno pemain yang cukup disiplin sebagai pemain belakang, pemain inti Timnas, seangkatan Rully Nerre dan kawan-kawan. Ia menderita sakit sudah lima tahunan karena stroke. Kasih semangat kepada tim,” sebutnya.
Di masa kejayaannya, Sutrisno dengan tim PSMS Medan dikenal sangat hebat pada era 1980-an dengan Pelatih Nobon Kayamuddin dan Pelatih Parlin Siagian.
Kenanganmu akan selalu abadi di kancah sepak bola tanah air khususnya di tim PSMS Medan.
Reporter : Zaim
