Sabtu, Juli 6, 2024

Lama Tak Kedengaran, Musyawarah Dewan Kesenian se-Indonesia Kembali Digelar

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sudah lama tidak terdengar, kini Musyawarah Dewan Kesenian se-Indonesia digelar kembali. Tidak tanggung-tanggung, kali ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 10–13 Desember 2023, di Jakarta.

Catatan redaksi, Pertemuan Nasional Pengurus Dewan Kesenian se-Indonesia berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur, pada tahun 2009. Pertemuan ini ditaja Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur sesuai mandat pertemuan serupa tahun sebelumnya, 2008, yang ditaja Dewan Kesenian Jakarta di Jakarta.

Kali ini, kegiatan musyawarah dewan kesenian difasilitasi sepenuhnya oleh Kemdikbudristek. Terlihat, Ahad pagi (10/12/23), seniman Sumatra Utara berada di bandara Kualanamu untuk berangkat memenuhi undangan musyawarah tersebut, di antaranya, Hafiztaadi, Baharuddin Saputra, dan William Anderson Pasaribu.

Hafiztaadi merupakan pegiat teater kota Medan dan terpilih menjadi Ketua Dewan Kesenian Medan hasil Rembuk Seniman Kota Medan tahun 2022. Baharuddin Saputra Ketua Umum Dewan Kesenian Sumatra Utara 2018–2022. William Anderson Pasaribu Ketua Dewan Kebudayaan Asahan.

“Di Medan, (kepengurusan) Dewan Kesenian Medan belum diakui. Di Pusat (Kemendikbudristek), keberadaan DKM ada,” sebut Hafiztaadi.

Hafiz mengeluhkan, kepengurusan Dewan Kesenian Medan hingga kini belum diresmikan Wali Kota. Padahal, forum resmi musyawarah bertajuk Rembuk Seniman telah diadakan secara maraton pada 2021 hingga 2022. Kegiatan itu dibuka dan ditutup Wali Kota Medan diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Dinas Pariwisata.

“Kita juga sudah audiensi langsung ke Wali Kota, Pak Bobby Nasution (foto), bahwa kita sudah melakukan pendekatan. Tapi sampai hari ini tidak digubris,” ucap Hafiz.

Rencananya, Hafiz akan mengadukan hal itu ke arena Musyawarah Nasionsl. “Di Munas, nanti aku bongkar semua persoalan kita,” katanya.

Seniman Riau yang kini lebih sering berada di Jakarta, Willy Fwi mengucapkan selamat atas penyelenggaraan musyawarah tersebut. “Lewat musyawarah besar Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan yang akan dibuka malam ini diharapkan kesenian dan kebudayaan tidak lagi sekadar dipandang dari aspek eksresif-artistiknya saja, melainkan juga sebagai wahana dan khazanah besar dalam pengarus utamaan pembangunan bangsa,” tuturnya.

Dia berharap, hendaknya nilai-nilai luhur, kreativitas dan karakter, senantiasa lahir dari rahim kesenian dan kebudayaan sebagai wahana internalisasi nilai-nilai dalam segala aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Musyawarah Nasional Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan se-Indonesia” merupakan pelaksanan Maklumat Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 yang mengamanatkan dilakukannya musyawarah besar Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan. Musyawarah ini akan diikuti sekitar 300 peserta.

“Para peserta terdiri dari perwakilan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan seluruh Indonesia, para pemangku kepentingan seni-budaya, lembaga, institusi dan organsiasi seni- budaya, pemerintah, perwakilan komunitas serta individu pelaku seni dan budaya. Mereka adalah pihak-pihak yang merepresentasikan masyarakat seni-budaya seluruh Indonesia,” tulis Bambang Prihadi, selaku panitia, dalam siaran pers yang diterima Mimbar, kemarin.

Reporter : Suyadi San

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya