Tanah Karo, (Mimbar) – Ledakan Gunung Sinabung pada beberapa hari lalu masih menyisakan ancaman bagi warga sekitar. Pada Rabu (21/2) lalu, sebuah jembatan di Desa Perbaji Kecamatan Tigaderket putus total terkena terjangan lahar dingin. Akibatnya wargan kesulitan melakukan aktifitas karena akses keluar masuk dari dan ke desa itu terkendala.
Dedi Ginting, mengatakan lahar dingin berwarna coklat kehitaman bercampur lumpur yang turun dari gunung Sinabung merusak akses jalan penghubung yakni jembatan setelah hujan lebat mengguyur selama 2 jam.
Namun kejadian ini langsung tangani warga yang berupaya membuka jalan dengan eskavator sehingga kondisi terisolasinya desa itu tidak berlangsung lama.
“Langsung diperbaiki dengan mendatangkan alat berat dari salah satu perusahan yang sedang membangun Sabodam. Kita telah mendatangkan eskavator dari PT PP, ” ucap warga itu.
Desa Perbaji merupakan desa yang sering dilanda terjangan banjir lahar dingin. Karena masuk wilayah jalur aliran lahar dingin. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2015 dan 2017 dimana saat itu dilanda banjir lahar dingin.
“Rasa khawatir pasti ada, namun kita terus berkoordinasi untuk menginformasikan kepada seluruh warga tentang perkembangan aktifitas Sinabung. Kita tetap waspada jika ada perubahan aktifitas gunung. Jadi korban jiwa akibat erupsi dan banjir lahar dingin dapat diminimalisir,” kataDedi.
Sementara itu, Camat Tiganderket, Sukur Brahmana menghimbau agar warga yang tinggal di sekitar sungai Lau Borus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar dingin akibat aktifitas Sinabung dua hari terakhir ini.”Tidak boleh lengah dalam mengantisipasi banjir lahar dingin,” ujarnya. (B 44)