mimbarumum.co.id – Pencopotan AKP Janpiter Napitupulu sebagai Kapolsek Percut Seituan cukup bikin heboh apalagi kasusnya terkait penetapan tersangka terhadap seorang ibu pedagang sayur di Pajak Gambir, Tembung.
Pedagang sayur wanita bernama Liti Wari Iman Gea (LG) begitu syok usai dirinya yang menjadi korban pemukulan preman pasar malah menjadi tersangka.
Curhatnya di medsos hingga kabarnya sampai ke telinga Kemenkumham Yassona Laoly dan Kapolri.
Terlepas dari itu, penetapan LG sebagai tersangka memang dikecam banyak pihak. Apalagi para pedagang yang resah dengan sistem premanisme di Pasar Gambir.
Kapolsek Percut Seituan yang sempat mendapat apresiasi dari warga Nias setelah kasus pemukulan pedagang kini malah dicopot.
Kapolda Sumut Irjen Panca bahkan menggelar konferensi pers dan memastikan penanganan kasus tersebut menjadi atensi Polda Sumut.
Esoknya, kabar beredar AKP Mbela Karokaro selaku Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan dicopot sebelum pencopotan AKP Janpiter Napitupulu sebagai kapolsek.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi pencopotan keduanya berdasarkan nilai hasil audit.
“Iya benar. Jadi Kapolsek dan Kanit Reskrimnya bagian dari evaluasi dan audit dari pimpinan, kejadian kemarin dan sebelumnya,” ujarnya, Rabu (13/10/2021).
Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu digantikan oleh Kompol Muhammad Agustiwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 3 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Sumut.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Mbela Karokaro digantikan oleh Iptu Doni Pance Simatupang yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 2 Polsek Percut Seituan.
Sebelumnya, sudah ada 2 perwira yang dicopot secara beruntun dari posisi yang sama, yakni kursi panas Kapolsek Polsek Percut Seituan. Bak kursi panas, sejak 2020, jabatan Kapolsek Percut Seituan sudah berganti 3 kali secara beruntun.
Juli 2020, Kompol Otniel Siahaan dicopot karena dinilai bersalah dalam kasus dugaan pemukulan kepada saksi bernama Sarpan di tahanan Polsek yang beralamat di Jalan Letda Sujono itu.
Kasus ini bermula dari sebuah postingan di media sosial yang menyebutkan seorang saksi kasus pembunuhan dipukul di tahanan Polsek Percut Seituan. Pengunggah postingan mempertanyakan nasib saksi yang lebam setelah diperiksa penyidik.
Saksi kasus pembunuhan yang menjadi korban pemukulan bernama Sarpan itu kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan. Dalam postingan yang viral, pengunggah juga menyertakan foto tanda terima laporan bernomor STTP/1643/VII/Yan 2.5/2020/SPKT Polrestabes Medan.
Polda Sumut, yang mengambil alih kasus itu, kemudian memeriksa sejumlah personel kepolisian di Polsek Percut Seituan. Selain melakukan pemeriksaan, Kapolda Sumut mencopot Otniel Siahaan dari jabatannya sebagai kapolsek.
“Kapolsek sudah diserahterimakan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, saat itu, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, kepada wartawan, 9 Juli 2020 lalu.
Setelah Kompol Otniel dicopot, AKP Ricky Pripurna Atmaja ditunjuk menjadi Kapolsek Percut Seituan. Jabatan Ricky pun tidak lama.
Dia dicopot karena kasus futsal yang berujung kerumunan saat pandemi Corona di wilayah hukum Polsek Percut Seituan pada Februari 2021.
Kasus ini berawal dari video viral pertandingan futsal di GOR Pancing yang berada di wilayah hukum Polsek Percut Seituan. Pelaksanaan futsal di tengah pandemi virus Corona itu kemudian viral karena disesaki penonton.
Akibat dari futsal berkerumun ini, Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot karena dinilai lalai sehingga terjadi pelanggaran protokol kesehatan di wilayah kerjanya.
Pencopotan juga dilakukan kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Kota saat itu, Iptu Ainul Yaqin, karena ikut bermain dalam pertandingan futsal.
“Akibat dari penyelenggaraan turnamen futsal ini, Kapolda Sumut mengambil langkah tegas mencopot jabatan Kapolsek Percut Seituan dan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (3/2/2021).
Setelah AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot, AKP Janpiter Napitupulu dipilih untuk menjadi Kapolsek Percut Seituan. Namun, nasib Janpiter yang merupakan jawara olahraga bela diri karate itu sama dengan kapolsek sebelumnya.
Kini posisi itu ditempati Kompol Muhammad Agustiwan, lantas bagaimana nasibnya, hanya waktu nanti yang bisa menjawabnya.
Editor : Jafar Sidik
Sumber : Medancyber.com