mimbarumum.co.id – Hari kedua rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara KPU Sumatera Utara ternyata baru 20 persen saksi yang hadir. Padahal dari 33 kabupaten seharusnya sudah banyak saksi yang ikut menghadiri rapat pleno ini.
Seperti yang dikatakan Saksi dari DPD atas nama Solahuddin, Zul Taufik Nasution mengatakan hanya sebagian kecil yang hadir sebagai saksi yaitu sekitar 20 persen, yang seharusnya hadir semua kabupaten.
“Hari ini untuk pertama dimulai dari Binjai, itupun mereka datang pada jam 11 siang, sedangkan acara diinformasikan jam 9 pagi, tampaknya mereka kurang antusias dan kurang disiplin, dibandingkan waktu di Medan,” kata Zul, Selasa (7/5/2019).
Dikatakannya, banyaknya saksi yang tidak hadir kemungkinan juga karena bulan puasa. Kemudian dikarenakan kurang antusiasnya para saksi. Dimana salah satu alasan intinya mereka kurang berminat bisa hadir.
“Sedangkan untuk suara DPD Solahuddin nomor 33 saat ini dari rekap kita tim sudah mencapai 200 ribu lebih suara dari seluruh Sumut real count, dihari ke 2 ini sudah mendekati 80 persen,” ujar Zul lagi.
Dimana 80 persen ini yang mendekati angka mungkin akan berat untuk masuk karena dari pemilihan sah itu harus sebanyak 600 atau 700 ribu suara DPD Sumut.
“Dengan angka yang masih sangat jauh inilah sehingga dari hal itu kemungkinan banyaknya saksi sudah mengetahui angka suara, maka mereka tidak datang ke acara pleno ini,” tandasnya. (dd)