mimbarumum.co.id – Pelaku pembacokan sekeluarga Sahrul alias Alul (47) kini mendekam di sel tahanan Polsek Percut Seituan, Sabtu (23/3/2019).
Ia tega membacok keluarga mantan isterinya Dina (36) secara sadis. Berikut kronologis kebutralan Sahrul alias Alul.
Di TKP, Jalan Willem Iskandar, Gang Hawa awalnya aman-aman saja. Warga berada di rumahnya masing-masing. Tiba-tiba warga dikejutkan teriakan histeris seorang wanita yang minta tolong. Seketika itu juga warga dan para pemuda berhamburan keluar rumah menuju asal teriakan itu.
Ternyata warga melihat Sahrul menenteng klewang berlumuran darah sedang berdiri di teras rumah Ngatemi.
Di teras rumah dipenuhi darah. Warga geram langsung menangkap pelaku dan mengamankan klewang miliknya serta tas berisi 2 pisau dan gergaji.
Warga yang lainnya membawa Ngatemi yang terkena bacokan di kepala, leher dan kaki. Mita kena bacokan di tangan serta Riki megalami luka bacokan di tangan dan kaki. Para korban dibawa Rumah Sakit Haji guna mendapat perawatan medis.
Kemudian warga mengikat kedua tangan Sahrul dan lalu menghakiminya hingga babak belur. Beruntung nyawa pelaku terselamatkan karena petugas Polsek Percut Seituan tiba di lokasi. Sahrul pun dibawa ke Polsek Percut Seituan.
Keponakan Ngatemi, Fitri (29) saat mengungkapkan, korban saat itu sedang mengaji di rumahnya yang letaknya berdampingan. Tiba-tiba Fitri melihat pelaku datang melalui pagar rumahnya yang tak terkunci.
“Saya langsung mengunci pintu depan rumah. Tetapi pelaku bisa membukanya karena punya duplikat. Pelaku masuk ke dalam rumah dan membacok bibinya, Ngatemi secara membabi buta. Mita juga dibacok pelaku. Saya yang ketakutan langsung masuk ke dalam kamar. Di saat bersamaan pelaku melihat kakak saya, Dina (36). Namun kakak saya langsung kabur ke sebelah kamar sembari berteriak minta tolong,” sebut Fitri.
Kata Fitri lagi, pelaku berjalan menuju ke teras rumah Ngatemi dan melihat Riki hendak membuka pintu depan rumah. Tiba-tiba pelaku langsung dibacok Riki hingga terluka. Sementara itu anak korban, Indra (29) buru-buru keluar rumah sembari berteriak minta tolong.
“Tak lama berselang warga datang dan menangkap pelaku. Sepeda motor pelaku yang disembunyikan di pos ronda juga ditemukan,” tutur Fitri. (dd)