mimbarumum.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui adanya sebanyak 105 laporan kesalahan input data di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019.
“Kekeliruan entri sebanyak 105, laporan masyarakat 26, hasil monitoring internal KPU 79,” ujar komisioner KPU Viryan Aziz di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Viryan mengatakan sebagian besar laporan sudah ditindaklanjuti. Namun masih ada sekitar 40 laporan yang dalam proses perbaikan.
“Dari 105, yang sudah diperbaiki 64 dari data fitur entri, kemudian yang masih dalam proses ada 41,” jelasnya.
Viryan meminta masyarakat tidak berspekulasi jauh tentang KPU. Dia menegaskan kekeliruan input data ke Situng KPU murni karena kesalahan petugas.
“Keliru entri ini terjadi karena kegiatan pengetikan. Tapi yang perlu jadi catatan adalah Situng itu ada dua bentuk, Situng scan. Ini C1 di-scan di KPU kabupaten/kota, kemudian sebelum di-scan ini juga dientri. Kalau di sini ada kekeliruan (C1), publik bisa tahu,” katanya.
Sebelumnya, terdapat kejanggalan yang masing ditemukan di Situng KPU hari ini. Misalnya di TPS 04 Banjar Talela, Sampang. Di mana foto C1 TPS 04 Banjar Talela Sampang, Jawa Timur, di Situng terlihat dicoret-coret.
Bagian yang dicoret adalah tulisan di dalam tabel perolehan suara paslon. Tulisan awal terlihat dicoret, lalu dibubuhi tulisan baru.
Tulisan baru terbaca pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat 219 suara. Di tulisan yang telah dicoret, pasangan 01 itu hanya mendapat 37 suara. Sedangkan pasangan 02 ditulis tak mendapat suara sama sekali. Sementara di tulisan yang telah dicoret, Prabowo-Sandi tampak mendapat 166 suara.
Contoh data aneh lagi adalah di TPS 015 Tengah, Kramat Jati. Coretan juga ditemukan di foto C1 di TPS 015, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ada perolehan suara Jokowi-Ma’ruf, tulisan ‘seratus’ dicoret, kemudian di atasnya ada tulisan ‘dua ratus’. Angka ‘2’ di ‘227’ juga terlihat ada pembetulan. (detikn/rin))