Jakarta, Mimbar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kali ini ‘menggarap’ memeriksa sejumlah orang sebagai saksi terkait kasus dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018. Kasus ini sudah menjerat Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan dua tersangka lainnya.
Informasi dihimpun, pemeriksaan saksi sudah berlangsung sejak Senin (13/8) kemarin di Mapolda Aceh. Pada hari Senin, sebanyak 16 orang diperiksa, kemudian pada Selasa (14/8) 13 orang. Kemudian hari ini, Rabu (14/8) 14 orang dimintai keterangan.
Untuk hari ini, mereka yang diperiksa antara lain Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan istri Irwandi Yusuf, Darwati A Gani. Selain itu Kepala BPKS, Kepala Dinas Pendidikan, Kadispora dan mantan Kadispora Aceh.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat dikonfirmasi tidak membantah dirinya diperiksa. Meskipun Nova tampak irit bicara dan hendak menghindar.
“Kalau itu di kesempatan lain aja ya, tapi benar,” kata Nova Iriansyah sambil berlalu di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh usai menghadiri peringatan 13 tahun MoU Helsinki.
Saat dipertegas apakah akan menghadiri pemanggilan pada hari ini. Nova mengaku pemeriksaan terhadapnya sebagai saksi dilakukan besok.Besok ya, jawabnya.
Sementara itu Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengaku pemeriksaan 14 saksi dalam kasus DOKA akan dilakukan hari ini, Rabu (15/8) di Mapolda Aceh.”Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap 14 saksi lainnya untuk tersangka IY (Irwandi Yusuf) di kantor Ditkrimsus Polda Aceh,” ungkap Febri via pesan WhatsApp.
Kata Febri, unsur yang diperiksa adalah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala BPKS, Kepala Dinas Pendidikan, Kadispora dan mantan Kadispora, Kadis Pengairan, Plt Kadisbudpar beserta mantan, Inspektur,
Kadis PUPR, ajudan Bupati dan beberapa pihak swasta.”KPK terus menelusuri data-data proyek dan alokasi anggaran di sejumlah dinas terkait DOKA,” jelasnya.
Menurut Febri, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, bukti-bukti yang didapatkan penyidik semakin memperkuat dugaan adanya tindak pidana korupsi terkait DOKA 2018.(mc)
