mimbarumum.co.id – Era digital membuat semuanya menjadi berubah. Salah satunya dalam promosi pariwisata, dahulu hanya melibatkan media massa, tetapi sekarang para kreator yang bisa menuangkan idenya dalam membuat konten ke berbagai media yang dapat menarik perhatian banyak orang.
Konten Kreator sekarang ini menjadi profesi yang dibutuhkan banyak perusahaan, termasuk instansi pemerintah dalam mempromosi dn mensosialissi berbagai kebijakan agar mendaat perhatian kalayak.
Demikian hasil Forum Diskusi Grup (FGD) hasil penelitian Dr. Muhammad Alfikri, M.Si dan Dr. Zulkarnaen Dosen UINSU bertajuk Pola Komunikasi Konten Kreator dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal, Kamis, minggu lalu di salah satu kafe di Jalan Halal, Kota Medan.
Pada FGD itu tampil dua nara sumber yakni dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, Simon MP Siregar dan Plt Perwakilan TV One, Sri Wanasari, S.Sos., M.Ikom. Mereka sepakat bahwa Sumut mmilikipotensi wisata yang tidak kalah menariknya baik wisata alam, mesium, bangunan bersejarah, maupun kebudayaan dan kuliner.
Sekrang ini yang pentiing aealah u8paya mengembangkan potensi wisata tersebut sehiingga mendatangkan banyak pengunjung, begitu menurut mereka.
Beberapa peserta yang terlibat dalam diskusi memberi masukan perlunya kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung wisata, karena tidak jarang pengunjung kesal dengan tarif parkir yang mencekek leher, sehingga tidak jarang menimbulkan rasa kesal para pengunjung.
Mereka juga seakat kearifan lokal sangat potensial dalam promosi wisata di Sumut. Karenanya para konten kreator harus benar-benar dapat memanfaatkan potensi kearifan lokal ini dalam promosi wisata d Sumut.
Dr. Muhammad Alfikri, Dosen Ikom FIS UINSU pada kesempatan itu juga berharap Prodi Ikom UINSU dapat melahirkan lulusan yang memliki kemampuan dan keilmuan yang mempuni terhadap profesi konten kreator ini.
Reporter: Rasyid