mimbarumum.co.id – Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan mengadakan Konferensi Internasional Dharmawangsa ke 2 tahun bertemakan,” Tanggung Jawab Universitas Dalam Menerapkan Teknologi Hijau” (The University Responsibilities in Implementing Green Technology).
Kegiatan tersebut dibuka Rektor Undhar Medan Dr Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc, MA yang juga selaku keynote speaker juga menghadirkan narasumber Dr Eddy Iskandar SE, AK MM yang juga Wakil Rektor II Undhar, Ketua Komunitas Teknologi Ramah Lingkungan Malaysia Dr Chandra Sugaran dan Konsul Jenderal Timor Leste Irawan.
Tampak hadir Sekretaris Yayasan Dharmawangsa Medan Dra Hj Farida Hanum Nasution MAP, Wakil Rektor III Muhammad Amri Nasution SE MSi, para dekan, ketua program studi, dosen dan mahasiswa Undhar Medan yang digelar di Aula Undhar Jalan K.L Yos Sudarso Medan, Rabu (28/8/2024).
Rektor mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin per dua tahun dan Konferensi ke-2 di tahun 2024 ini diharapkan dengan hadirnya para pembicara Timor Leste dan peneliti ketiga dari internal Undhar bisa memberikan kepada warga kampus untuk lebih peduli bagaimana menciptakan kampus yang lebih hijau.
Beberapa banyak mungkin hal-hal yang selama ini tak bermanfaat seperti penggunaan air yang berlebihan, sampah dan limbah lingkungan yang kotor, polusi udara dan sebagainya.
“Bagaimana isu global saat ini adalah tentang tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan akan lebih baik bila kita harapkan di kampus ini orang-orang yang menjadi contoh dan model menjaga kebersihan lingkungan kampus,” ujarnya.
Karenanya tambah Rektor, konferensi atau seminar seperti ini bukan hanya ingin kampus ini menjadi kampus yang lebih hijau. Tapi setiap warga kampus yang akan menjadi agen-agen perubahan yang nantinya membawa kesadaran kepada masyarakat yang lebih luas tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mulai beralih kepada teknologi hijau.
Dalam paparannya, Eddy Iskandar mengkaji kampus berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kampus ramah lingkungan, fasilitas kampus yang sejuk dan hijau, energi terbarukan, hemat energi, pengolahan limbah yang baik, transportasi ramah lingkungan dan parkir kampus hijau.
“Penerapan teknologi hijau harus melibatkan siswa dan mahasiswa terhadap lingkungan yang hijau, tidak membuang sampah sembarangan, kampus bersih dan sehat bebas sampah dan limbah lingkungan,” ujarnya.
Lanjutnya, teknologi hijau mengadopsi lingkungan kampus yang bersih.
Penerapan kesadaran lingkungan baik dalam seminar dan membuat karya ilmiah dan kegiatan positif guna menjaga lingkungan kampus yang berwawasan teknologi hijau.
Dalam hal ini, Undhar telah melakukan kegiatan penghijauan seperti penanaman pohon kampus, membuat teknologi pengelolaan limbah lingkungan yang baik, peduli lingkungan, membuat tanaman ventikultur, mahasiswa pecinta alam, piagam kemanusiaan.
Kedepan katanya, target Undhar bisa menjadi kampus hijau dalam waktu dekat ini dengan terpenuhinya semua program “Go Green” yang harus dimulai dari diri sendiri dan semua pihak yang ikut mendukung dan berpartisipasi menjaga lingkungan bersih dan sehat, bebas limbah dan sampah.
Sementara itu, Ketua Komunitas Teknologi Ramah Lingkungan Malaysia Dr Chandra Sugaran mengatakan, penerapan teknologi hijau di Malaysia terus dilakukan atas partipasi semua pihak demi kelangsungan hidup masyarakat agar lebih sehat dan sejahtera.
Sedangkan, Konsul Jenderal Timor Leste Irawan mengapresiasi kegiatan konferensi ke-2 ini yang digagas Undhar Medan mewujudkan kampus yang ramah lingkungan yang menerapkan teknologi hijau untuk warga kampusnya.
Reporter : M Nasir