mimbarumum.co.id – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indobesia (KNPI) Kota Medan kembali menggelar kegiatan rutin dalam rangkaian bulan suci Ramadhan 1140 Hijriah. Kali ini rangkaian kegiatan digelar di Medan Club Jalan RA Kartini, Jumat (31/5/2019).
“Zaman sekarang ini banyak pemuda yang enggak peduli dengan orang lain. Yang terjadi pemuda hanya peduli dengan dirinya sendiri. Sibuk bermain handphone. Inilah yang terjadi sekarang. Rasa kepedulian sudah hilang,” ungkap Ketua KNPI Kota Medan El Adrian Shah saat berbuka puasa bersama pengurus KNPI kecamatan dan tokoh pemuda lainnya.
Dalam keorganisasian, El menegaskan KNPI Medan ini tiga tahun sempat tidak mendapatkan hibah. Namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya.
“Tiga tahun enggak mendapatkan hibah bukan penghalang bagi kita untuk meneruskan estafet kepemimpinan di organisasi ini. Kawan-kawan seperjuangan, saya berharap kegiatan seperti ini jangan hilang. Estafet kepemimpinan harus terus berjalan,” ungkap El.
Tentunya dalam kesempatan ini, El menyebutkan selain misi mendekatkan diri pada Allah SWT, ia mengharapkan doa para anak yatim-piatu. Karena saat ini kepengurusan di tubuh KNPI sendiri dualisme.
“Masa depan KNPI saat ini sangat kabur. Maka dari itu, saya harapkan doa anak-anak yatim. Dek, tolong doakan kami. Saya berharap kawan-kawan seperjuangan untuk lebih meningkatkan kesolidan kita,” ujar El lagi.
Di sisi lain, El mengaku tiga tahun sempat tak mendapatkan hibah dalam keorganisasian yang dipimpinnya saat ini. Tapi hal itu tak menjadi penghalang.
“Tiga tahun enggak dapatkan hibah dalam organisasi ini. Tapi itu enggak membuat kita jadi penghalang. Estafet kepemimpinan ini jangan sampai hilang. Kita tingkatkan lagi bersama-sama,” tutur El.
Acara berbuka puasa bersama ini sudah keempat kalinya digelar KNPI Kota Medan. Kegiatan pertama digelar di Kecamatan Medan Kota, kedua di Kecamatan Medan Denai, ketiga di Kecamatan Medan Marelan dan terakhir disini, Medan Club Jalan RA Kartini Medan.
Selain berbuka puasa bersama, acara dilanjutkan dengan menyantuni 100 anak yatim piatu. Tak lupa kegiatan ini diisi oleh tausiyah oleh Ustadz Helmi Nasution.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Helmi sangat mendukung kegiatan kali ini yang sebelumnya dilakukan dari hotel ke hotel. Kali ini digelar dari mesjid ke mesjid.
“Ada perubahan dalam organisasi. Mulanya dari hotel ke hotel kali ini dari mesjid ke mesjid. Mesjid adalah tempat yang paling diberkahi Allah SWT. Bila kita dekatkan diri ke mesjid pasti Allah SWT berikan kita kemenangan,” ucap Ustadz.
Kata beliau lagi, kesusahan yang dialami manusia adalah kemauan mereka sendiri, bukan kemauan Allah SWT.
“Allah SWT telah berfirman, Dia mau kita mudah, Aku tidak mau kalian susah. Kesombongan, maksiat, dengki, iri hati membuat kita sendiri susah. Maka agama adalah amal kita maka diakhirat pasti kita menang,” tutup Ustadz Helmi. (dd)