KLB ‘Ilegal’ Demokrat Ricuh

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang dinilai ilegal akhirnya ricuh. Puluhan massa AHY mendatangi lokasi KLB  di Hotel The Hill Sibolangit, Jumat (5/3/2021) pukul 14.00 Wib.

Selain berteriak-teriak, massa juga merusak sejumlah properti di SPBU Jamin Ginting.

Indra salah seorang pekerja Pom Bensin yang ditemui menceritakan, awal mulai kericuhan terjadi ketika massa pendukung KLB datang untuk membubarkan massa Kontra KLB. Selanjutnya kericuhan pun tak terhindarkan.
“Awalnya karena mau dibubarkan, tapi mereka tidak terima,” kata dia.
Akhirnya, aksi saling lempar pun terjadi. Namun, menurut Indra, bentrokan yang terjadi bukan antara dua kubu. Melainkan antara massa pendukung KLB dengan pihak Pom Bensin.
“Yang luka ada, dari pihak sekuriti karena dipukul. Sekarang sudah dibawa ke Puskesmas,” jelasnya.
Kericuhan ini menyebabkan lalulintas macet. Bentrokan itu tidak terjadi dalam waktu yang begitu lama. Kemudian massa pendukung AHY putar arah kembali ke Medan.

KLB Upaya Gulingkan AHY

Informasinya, KLB dilakukan sebagai upaya menggulingkan AHY dari Ketua Umum. Santer terdengar Moeldoko calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat pada KLB hari ini.
Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua menyebut persiapan penyelenggaraan KLB Demokrat di Hotel The Hill sudah mencapai 99 persen.
Max bilang, hampir seluruh pemilik hak suara, pemilik hak bicara dan peninjau kongres sudah hadir. “Mencapai 1200 orang, sebagian lagi masih di perjalanan,” ujarnya.
Max yang disebut telah diberhentikan dari jabatannya di Demokrat ini menyebut jumlah yang hadir sudah memenuhi kourum. “Sudah 2/3 atau setidak-tidaknya 50 persen plus 1,” kata Max.
Namun, ia tak merinci siapa saja pemilik hak suara, para pimpinan DPD Demokrat provinsi yang telah hadir.
Ia kemudian menjawab tudingan bahwa KLB ini ilegal dan diselenggarakan oleh kader yang sudah diberhentikan. “Semua berlangsung dengan aspek legalitas. Anda tahu, anda punya anak, mau buat acara sunatan aja ada izinnya,” kata dia.
“Memecat seseorang itu prosesnya lama. Gak bisa ujug-ujug dipecat begitu saja, emangnya nenek moyangnya yang punya negara,” tandasnya.
- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Penghinaan Marga Sinaga, Dwi Ngai Laporkan Akun Tik Tok ke Polda Sumut

mimbarumum.co.id - Dwi Natal Ngai Santoso Sinaga resmi melaporkan akun media sosial Tik Tok milik seorang wanita berinisial PJS...