mimbarumum.co.id – Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Perkebunan Hanna, Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara , Yus Uwais Panjaitan, diduga telah melakukan penyelewengan dana berkisar ratusan juta rupiah.
BUMDes yang seharusnya menjadi ujung tombak perekonomian, kesejahteraan di bidang program pengembangan seperti yang tertuang dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No: 4/2015 adalah, meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa, namun, tlsangat di sayangkan Desa Perkebunan Hanna bukan mengembangkan aset , ini malah di duga adanya melakukan penggelapan .
Diketahui, kegiatan Bumdes Perkebunan Hanna bergerak dalam beberapa unit kegiatan di antaranya adalah, Unit Layanan Keuangan BRILink, BNI, Unit Usaha Sembako, Unit Usaha Peternakan Sapi.
Terhitung sejak tahun 2020 Pemdes Hanna menggelontorkan anggaran dana desa masing-masing Rp. 50.000.000 untuk BRILink, dan BNI juga Rp. 50.000.000, Unit Usaha Sembako Rp. 30.000.000, sedangkan untuk peternakan sapi mendapatkan suntikan dana sebesar sekitar Rp 200.000.000 dari dua tahun anggaran 2022 dan 2021.
Anehnya, dari semua unit usaha yang dilakukan BUMDes Perkebunan Hanna tidak terlihat adanya kegiatan, dan diduga kegiatan tersebut tanpa di lakukannya pengawasan, sehingga kuat dugaan telah terjadi penyelewangan dan di Gelapkan.
Bangkit Hasibuan Ketua LSM LPPN Labura, Sabtu, (28/1/2023) , angkat bicara perihal adanya dugaan penggelapan aset BUMDes Desa Perkebunan Hanna Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengatakan, “Saya meminta dengan tegas Kejari Labuhan Batu untuk segera mengusut tuntas, sebab, masih banyak lagi Desa lain di Labuhanbatu Utara ini yang akan kami laporkan terkait permasalahan BUMDes, salah satu diantaranya, yaitu Desa Tanjung Pasir,” bebernya tegas.
Selain itu, Bangkit Hasibuan juga menambahkan Agar Kejari memerintahkan anggotanya untuk segera mencari barang bukti, baik itu dokumen RAB, maupun bukti fisik,” ucapnya di kutip media ini.
Kepala Kejari Labuhan Batu, Furqon Syah Lubis, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp di Nomor 08227788XXXX, tidak ada jawaban sehingga berita ini diterbitkan.
Reporter : AO.Sihombing
Poto : BUMdes Desa Perkebunan Hanna Kec.Kualuh Hulu Kab.Labura.