mimbarumum.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga nasional (PON) XXI tahun 2024 sesuai rencana dimana Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Hal tersebut disampaikan Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis kepada wartawan, di Aula Kantor KONI Sumut, Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (25/7). Dirinya menerangkan, dari sisi persiapan atlet, semuanya sudah berjalan sesuai rencana yang disusun.
“PON XXI direncanakan digelar September 2024. Semuanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” imbuhnya didamping Sekretaris Chairus Azmi, Wakil Ketua Sakiruddin, Budi Valianto dan Mesnan.
Bahkan pihaknya juga sudah menggelar pelatda jangka panjang untuk sejumlah cabang olahraga perseorangan yang tetap menerapkan pola promosi dan degradasi. Sementara untuk cabang beregu menyusul mulai digelar awal 2023.
Sampai saat ini sudah 479 atlet yang menjalani pelatda jangka panjang dibawah binaan masing-masing pelatih. Selama mengikuti pelatda jangka panjang, para atlet juga diwajibkan menjalani tes fisik dan kesehatan.
“Bagi atlet yang di pelatda jangka panjang ada tiga tahap proses promisi dan degradasinya. Yakni melalui Porprovsu, kejurda dan selekda. Semua cabang olahraga terakomodir, sehingga akhir tahun kita sudah punya atlet yang benar-benar dipersiapkan menghadapi PON,” tuturnya.
Jhon menyebut, PON XXI nanti rencananya akan mempertandingkan 64 cabang olahraga dengan 84 disiplin dan 890 nomor.
“Tapi itu masif belum final, bisa akan dilakukan pertemuan selanjutnya untuk memastikan pembagian cabang olahraga yang akan dipertandingkan di daerah mana saja,” ucap Lubis.
Terkait sarana dan prasaran pelaksanaan PON mendatang, ia menambahkan, hal tersebut merupakan wewenang Pemprov Sumut. Namun secara garis besar ia menyebutkan sejumlah venua awal tahun 2023 akan dibangun menyusul selesainya proses tender.
Misalnya pembangunan stadion madia, venue boling dan martial arts di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang. Stadion madia bisa digunakan untuk atletik, dan martial arts bisa digunakan untuk 12 cabang olahraga.
Sementara untuk sejumlah cabang olahraga lainnya, bisa digelar disejumlah venue yang sudah ada, misalnya di GSG jalan pancing dan kolam renang selayang dan Unimed.
“Kalau untuk cabang olahraga yang di dalam ruangan sebenarnya sudah cukup memadai hanya tinggal poles sedikit agar sesuai standar. Demikian juga pembangunan mess untuk pelatda di Siosar juga dalam waktu dekat ini berlangsung,” tukasnya.
Reporter : Jepri Zebua