mimbarumum.co.id – Zulham Simanjuntak (18) tewas dikeroyok di Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan kemarin.
Informasi yang diperoleh di kepolisian, Jumat (11/12/2020) sebelum tewas pelajar SMU sempat meminta uang pada neneknya untuk keperluan mengisi bahan bakar sepeda motornya. Setelah itu, korban pun pergi bersama rekan-rekannya.
Tiba-tiba terdengar kabar korban diantar sejumlah orang ke Klinik Puja Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis.
Di klinik, warga Desa Bintang Meriah, Kecamatan Buatang Kuis mengalami luka lecet di dahi, benjolan di dahi akibat pukulan benda tumpul, di dada mengalami luka gesekan dan mengeluarkan darah dari hidung. Alhasil, nyawanya pun tak tertolong lagi.
Baca Juga : Jaksa Tuntut Mati Warga Sunggal Terjerat Kasus Perantara Sabu 10 Kg
“Korban tewas mengalami pengeroyokan,” ujar Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja melalui Kanit Reskrim Iptu JH Panjaitan kepada wartawan, Jumat (11/12/2020).
Ia mengatakan pihaknya yang mendapat laporan ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
“Dalam tempo 1×24 jam, pelakunya sudah diamankan,” kata Panjaitan.
Ia menjelaskan pelaku pengeroyokan ini berjumlah delapan orang, yang mana tiga diantaranya telah diringkus,” katanya.
Adapun identitas ketiga pelaku yang kini meringkuk dibalik jeruji besi yakni TI (17) warga Desa Sei Rotan Percut Sei Tuan, AP (21), dan BA (18).
Namun, kata Panjaitan ia masih mendalami apa motif pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Salah seorang saksi mata yang melihat pengeroyokan ini mengatakan bahwa sempat terdengar suara teriakan bahwa korban merupakan ketua geng motor Ezto.
“Masih ada lima orang lagi yang diburon, yakni berinisial R, J, D, R dan T,” pungkasnya.
Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy
 tewas dikeroyok di Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan kemarin.){kind=link}