mimbarumum.co.id – Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023, Forkopimda Kabupaten Samosir gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Toba, kemarin, di Aula Kantor Bupati Samosir, Jalan Rianiate, Pangururan.
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menyampaikan, Operasi Ketupat Toba Tahun 2023 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Samosir, fokus pada sektor pariwisata.
“Kesiapan sarana prasarana transportasi, stabilitas pangan dan harus diantisipasi sejak dini,” ungkapnya.
Maka menurut Yogie Hardiman, kelayakan transportasi darat maupun air, serta pengemudi dan nakhoda, perlu menjadi perhatian serius, pada pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2023.
Secara khusus ditekankan Kapolres, pada titik rawan kecelakaan dan titik rawan longsor sepanjang jalan, perlu imbaun khusus bagi pengendara.
Hal ini ditekankannya karena pada hari libur Idul Fitri, Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata dengan objek wisata andalannya, akan ramai dikunjungi wisatawan.
Dijelaskan, Operasi Ketupat Toba 2023 di Samosir amdilaksnakan selama 14 hari, mulai 18 April sampai 1 Mei 2023 mengedepankan giat preemtif.
Kesiapan operasi dibentuk dalam 3 Pos Pengamanan yakni Simpang Gonting arah objekwisataSibea-bea, Parbaba, Simpang Empat Pangururan.
Pos Pelayanan ada di Simpang Tele, pintu masuk Kabupaten Samosir melalui jalur darat, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Onanrunggu, Pelabuhan Sipinggan, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tomok dan Pelabuhan Lopo melibatkan 148 Personil Polres Samosir, personil TNI 40 orang, Dishub 40 orang dan tenaga kesehatan 40 orang.
Rakor dihadiri Plt Sekda Samosir Waston Simbolon, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Ketua DPRD Sorta Ertaty Siahaan, Kajari diwakili Kasi Pidsus Edward Pasaribu, Ketua Pengadilan Negeri Balige Panitera Leo Tua Tampubolon, Dandim 0210/TU diwakili Kasdim Mayor (Arh) A.S Butar-Butar, serta pimpinan OPD, pengusaha jasa transportasi dan stakeholder lainnya
Reporter: Robin Nainggolan