mimbarumum.co.id – Kawasan Medan Utara punya potensi besar jika diberi sentuhan spesial. Bobby Afif Nasution sejak awal sudah menaruh perhatian khusus akan kemajuan kawasan itu.
Belawan, Medan Deli dan Medan Marelan termasuk kawasan paling padat penduduk di Kota Medan. Hingga dengan kerapatan penduduk itu, kawasan ini terkesan terbelakang dalam segala bidang.
Pertanyaannya, mengapa Medan Utara tetap tak ada perubahan signifikan?
Nah Pemerhati Politik dan Pemerintahan USU, Dadang Darmawan menyebutkan ada beberapa poin yang sering diabaikan wali kota terdahulu.
Pertama, Medan Utara jelas suatu tipikal bagian kota yang kompleks, yang sebagian masyarakatnya bekerja sebagian nelayan dan corak kehidupannya di pinggiran pantai (Belawan, Labuhan, Deli).
Baca Juga : Madrasah di Sumut Belum Miliki Sertifikat Tanah Â
“Karena itu, soal Medan Utara tidak hanya menyangkut soal pembangunan fisik, melainkan juga mental dan budaya khas yang harus mendapatkan perhatian,” katanya kemarin.
Menurutnya, kebanyakan wali kota potong kompas untuk membangun fisik di Medan Utara sebagai sasaran utamanya. Sedangkan pendekatan budayanya dikesampingkan.
Pendekatan budaya termasuk pendidikan, keagamaan, kebudayaan setempat termasuk kesukuan-dalam hal ini Melayu-sering diabaikan.
“Akibatnya, secara fisik banyak bangunan sentra bisnis muncul yang menyenangkan bagi pebisnis, namun masyarakat pinggiran pantai tetap terpuruk,” paparnya.
Ironisnya lagi, jarang ada wali kota yang mau serius menata kawasan Medan Utara secara komprehensif, dengan landscape pesisir lengkap dengan penguatan budayanya.
Dalam catatannya pula, Dadang mengungkap kondisi dimaksud sudah diserap Calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, yang sudah beberapa kali berkunjung langsung ke Belawan menjumpai warga setempat.
Yang mendasar, ungkap Dadang, dalam pengamatannya Bobby sering mendapatkan keluhan dari warga Medan Utara soal infrastruktur.
“Pembenahan infrastruktur tentu saja sangat baik. Misalnya, pembenahan jalan, jembatan, pemukiman, fasilitas pendidikan dan kesehatan,” bebernya.
“Masyarakat pesisir diberi kesempatan untuk bangkit secara ekonomi, pendidikan dan juga memperkuat nilai-nilai keagamaannya,” pungkasnya. (rel)
Editor : Redaksi