mimbarumum.co.id – Kepala Sekolah SMPN 2 Binjai Eka Khairuma tak lulus ujian kepala sekolah penggerak tahun 2021. Meski begitubukan berarti sekolahnya “patah arang” untuk mengikuti program “Merdeka Belajar” yang dicanangkan Kemendikbud dan Ristek, Nadiem Makarim.
Bahkan, kata Eka Kahiruma pihaknya bersama dengan guru-gurunya siap menyukseskan program prototipe Kemendikbud yang baru yakni “Merdeka Belajar”.
“Iya benar saya dinyatakan tidak lulus ujian kepala sekolah penggerak tahun 2021 lalu dan tahun 2022 ini nàma saya tidak lagi diusulkan. Dari Binjai hanya dua kepala sekolah yang lulus,” ujar Eka yang didampingi PKS nya, Khairul.
Tekad untuk mengikuti program Medeka Belajar, lanjut Eka direalisasikan dengan mengundang Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Binjai, Gazali Pane yang memberikan sosialisasi terkait kurikulum Prototipe yang akan diberlakukan pada tahun ajaran baru nanti 2022/2023.
Acara sosialisasi program Merdeka Belajar, lanjut Eka diikuti sekitar 60 orang guru kelas di SMPN2 Binjai, dan berlangsung satu hari di Aula pertemuan sekolah.
Sementara pada acara sosialisasi program Prototipe, Gazali Pane menyatakan, bagi sekolah penggerak akan diberikan dana sebesar Rp 150 juta dan mengikuti kurikulum program Prototipe.
Sedangkan bukan sekolah penggerak mengikuti program mandiri. Di Indonesia jumlah sekolah penggerak sebanyak 2500 unit sekolah, ujar Gazali Pane yang menjadi narasumber tunggal sosialisasi tersebut, di Aula SMPN2 Binjai, Senin, (21/2/2022).
Reporter : Burhan S