mimbarumum.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan mempertanyakan kinerja kepling, lurah dan camat yang digaji pakai uang rakyat tidak pernah patroli mengontrol lingkungan.
Testimoni tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, SE menyoroti bekas galian ruas jalan tidak ditutup dengan rapi dan tercecernya pipa instalasi berwarna orange di ruas jalan Kota Medan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
“Itu ada beberapa ruas jalan contohnya satu di MT Hariono, kita lihat banyak galian tidak sempurna pengerjaannya ditutup dan ada juga yang keluar menjorok ke atas, coba lah jalan kesana,” kata Hasyim kepada mimbarumum.co.id, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga : FPAN Usul Kepling Diberikan Insentif Pengurusan KK dan KTP
Hasyim menyebutkan DPRD Medan tidak tahu itu proyek apa, dikerjakan belum selesai sudah ditinggalkan.
“Ada macam sejenis pipa karet warna orange keluar di atas jalan itu kan membahayakan orang, tidak tahu kita itu fungsinya apa, mau di pakai untuk apa, dari instansi mana yang jelas tidak ada pemberitahuan dan Pemko sepertinya tidak mau tahu apalagi Kepling, Lurah, Camat sama sekali tidak peduli dengan kondisi wilayah,” imbuhnya.
Ditegaskan Hasyim, mereka harusnya turun mengecek kalau ada persoalan ini harus segera melaporkan persoalan ini ke Pemko Medan dan Dinas PU supaya menjadi perhatian kontraktor yang menggali lobang itu.
Baca Juga : Ada Kepling Enggak Peduli, Segera Laporkan..!!
“Jadi terkesan dibiarkan jadi macam tidak ber Tuhan jalan Kota Medan ini. Jadi apa fungsi mereka itu, tupoksi mereka memberi pelayanan terbaik ke masyarakat mereka dibayar itu pakai uang rakyat,” sebutnya.
Hasyim tanpak kesal dengan semerautnya ruas jalan yang tidak pernah mendapat perhatian dari pihak terkait dan bertanya kembali fungsi jajaran Pemko.
“Jadi fungsi kepling, lurah, camat itu apa? tidak ada yang memperhatikan wilayah enggak tahu apa kerja mereka selama ini, tidak pernah mau patroli, tidak pernah mau mengecek ke lapangan, kalau ditemukan begitu koordinasi lah dengan Pemko dinas terkait buat laporan supaya ditindak lanjuti sama Pemko,” ketusnya. (jepri