Selasa, Juli 9, 2024

Kenang Korban Tsunami, Warga Ziarah ke Kuburan Massal

Baca Juga

mimbarumum.co.idSalah satu pekuburan massal akibat gempa bumi dan gelombang tsunami di Gampong (Desa) Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (26/12/19) dipadati peziarah. Mereka mengenang keluarga yang menjadi korban bencana alam tsunami pada 15 tahun silam.   

Lokasi kuburan massal Ulee Lheue, Banda Aceh yang menampung 14.264 jenazah korban tsunami itu, terlihat dipadati sejumlah orang yang melakukan ziarah dengan membaca beberapa ayat dalam Al Quran.

“Bacaan Al Quran ini untuk ibu saya yang jasadnya tidak kami temukan setelah peristiwa itu,” kata Riana (45), keluarga korban sambil menitikkan air mata ketika mengenang musibah tersebut.

Ia mengaku tidak sanggup melanjutkan jalan cerita yang menewaskan sebagian anggota keluarga akibat peristiwa meluluhlantakkan sebagian besar Provinsi Aceh.

Baca Juga : Kepala BNPB Sebut Bencana Bukan Hukuman Tuhan

Tidak jarang warga yang membacakan ayat suci Al Quran menahan rasa haru dan pilu, sedangkan sebagian lagi menangis tersedu akibat terkenang dasyatnya peristiwa yang baru pertama kali terjadi di provinsi paling barat Indonesia itu.

“Maaf ya pak,” kata seorang peziarah perempuan yang enggan menyebutkan nama, dan mengenakan jilbab sembari membaca lantunan Surat Yasin.

Umumnya mereka yang datang ke kuburan massal Ulee Lheue di Banda Aceh ini akibat tidak mengetahui persis kuburan keluarganya. Namun mereka meyakini jasad keluarga yang meninggal ketika tsunami 15 tahun silam dikuburkan di lokasi tersebut.

“Kami juga sering ke kuburan massal lain di Aceh, seperti di Lhoknga, dan Lambaro, Aceh Besar. Sewaktu tsunami terjadi, ayah, mama, abang, adik, mertua, kakak ipar, dan anak saya satu orang semua habis,” kata Sheila (47), keluarga korban lainnya.

Baca Juga : BPBD Sosialisasikan Resiko dan menghadapi Bencana pada Mahasiswa

Pada Ahad, 26 Desember 2004 silam, provinsi berjuluk “Serambi Mekkah” itu diguncang gempa bumi berkekuatan 9,1 Skala Richter di laut yang memiliki jarak sekitar 149 kilometer dari Kota Meulaboh, Aceh Barat.

Beberapa menit kemudian disusul gelombang tsunami yang meratakan bangunan terutama wilayah pinggiran pantai di Aceh dengan korban lebih 170 ribu jiwa.

Gelombang tsunami mencapai 30 meter itu menewaskan total 230.000 jiwa di 14 negara, dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir. Indonesia merupakan negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand. (ant)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya