Oleh Dr A Rasyid, MA
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mendapatkan bahwa bangsa Indonesia mengalami ketimbangan ekonomi yang sangat serius. Hasil penelitian Siti Zuhro, dapat dipahami sebagai kegagalan negara dalam menyejahterahkan rakyatnya. Jika pada 2020 pemerintah tak punya terobosan yang signifikan, maka rakyat akan terus menerus berada dalam kemiskinan.
Tidak terlalu sulit mengukur kesengsaraan rakyat hari ini, karena akan terlihat dari daya belinya. Dimana pasar-pasar tradisonil dan pasar modern mengalami nasib sama yakni kehilangan omset penjualan yang sangat jauh dibanding beberapa tahun sebelumnya. Mungkin inilah gambaran pertumbuhan ekonomi yang tak sehat tersebut.
Jadi persoalan bangsa ini adalah masalah ekonomi bukan persoalan radikalisme atau terorisme. Karena hal-hal seperti itu tidak terlalu mengganggu kehidupan masyarakat banyak. Tetapi setiap hari rakyat banyak yang panik lantaran penghasilan yang diperolehnya tidak sebanding dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Pemerintahan harusnya menyibukkan diri untuk menumbuhkan ekonomi rakyat dan benar-benar menangkal terjadinya peluang korupsi yang juga termasuk merugikan bagi kesejahteraan rakyat. Urusanlah ekonomi rakyat, tidak usah terlalu sibuk dengan persoalan radikalisme karena rakyatpun tidak terlalu pusing dengan persoalan tersebut.[]
