Keluarga Pasien Ngamuk

Berita Terkait

Labusel, (Mimbar) – Kekesalan keluarga pasien atas layanan yang diberikan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang nyaris menimbulkan bentrokan dengan petugas medis. Aparat kepolisian setempat segera melakukan antisipasi agar keribuatn tidak meluas.

Keributan berawal saat Daut Hasibuan mendapat perawatan di rumah sakit daerah itu. Ia yang berstatus tahanan Polres Labuhanbatu mengaku menderita penyakit tekanan darah tinggi sehingga harus mendapatkan perawatan segera.

Daut yang mengaku salahsatu pengurus inti sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu dengan mendapat pengawalan petugas menjalani pemeriksaan tekanan darah oleh petugas medis. Hasilnya menunjukkan, tekanan darahnya mencapai angka 200.

Dokter yang bertugas langsung memberikan perawatan lanjutan dengan cara memberikan infus melalui pergelangan tangan pasien. Namun baru sekira 15 menit mendapat perawatan, pihak rumah sakit mempersilakan Daut segera meninggalkan ruang perawatan dan kembali ke lembaga pemasyarakatan (LP) Kotapinang dengan alasan kondisinya sudah membaik.

- Advertisement -

“Saya diimpus selama 15 menit, Infus aja baru seperempat botol habis. Kemudian petugas medis mencek tensi saya, katanya tensi tinggal 120. Dokternya bilang saya tidak perlu rawat inap, cukup rawat jalan saja,” beber Daud.

Kekesalan pria itu memuncak ketika dokter justru menyuruhnya kembali ke LP, sementara sebuah obat pun tak diberikan kepadanya. Pihak keluarga juga menyampaikan protes atas pelayanan itu sehingga akhirnya menimbulkan keributan.

Keluarga pasien semakin kesal dan marah ketika pihak rumah sakit mempersilakan pasien dan keluarga berobat ke rumah sakit lain jika merasa tidak yakin dan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit tersebut.

Akhirnya keluarga pasien meminta kepada pihak rumah sakit perihal resum medis atas diri Daut Hasibuan. Namun pihak rumah sakit yang berjanji akan memberikannya seusai difotocopi, tak kunjung menyerahkan meski keluarga pasien sudah menunggu lebih dari dua jam.

Perlakuan itu membuat keluarga pasien serta sejumlah rekan-rekan Daut Hasibuan tak senang. Mereka beramai-ramai mendatangi rumah sakit tersebut agar memperlakukan pasien secara manusiawi.

Keributan akhirnya berhasil diredam setelah petugas kepolisian berhasil membawa pasien yang masih tahanan Polres Labuhanbatu itu kembali ke ruang tahanan.

Wakil Ketua Laskar Merah Putih Sumatera Utara, Idam Huri Lubis menuding ada permainan anatara aparat kepolsian dengan piahk rumah sakit perihal penyakit yang diderita Daut.

Pihak keluarga pada malam itu langsung melaporkan petugas medis yang bertugas pada saat itu ke Mapolsek Kotapinang karena dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. (MH)

- Advertisement -
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkotika Antar Propinsi, 34 Kg Sabu Disita

mimbarumum.co.id - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil membongkar jaringan narkotika antar propinsi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat...