KELAPA MUDA Juara 2 Lomba Inovasi Daerah Sumut Tahun 2024

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Kelas Perempuan Mandiri Berbudaya (KELAPA MUDA) meraih Juara 2 pada Lomba Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 kategori Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). 
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara, Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si, di halaman Kantor Gubernur pada 31 Juli 2024, dan diterima oleh Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Sumatera Utara.
KELAPA MUDA adalah program inovasi dari DP3AKB Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan kolaborasi dengan organisasi HAPSARI (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia) Sumatera Utara.
Menurut Kepala Dinas P3AKB, Sri Suriani, KELAPA MUDA bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat kepemimpinan perempuan akar rumput agar memiliki kesadaran kritis, kepedulian, solidaritas, dan kecakapan hidup. Dengan begitu, mereka lebih berdaya dalam menyelesaikan persoalan diri dan keluarga serta mampu ikut serta dalam melakukan perubahan sosial di lingkungan mereka.
Sejarah KELAPA MUDA
Program KELAPA MUDA pertama kali diluncurkan sebagai pilot project pada Desember 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Berlokasi di Desa Denai Kuala, Pantai Labu Deli Serdang, berkolaborasi dengan HAPSARI yang ditetapkan sebagai mitra Dinas P3AKB dalam penyelenggaraan KELAPA MUDA melalui SK Gubernur Sumatera Utara Nomor: 188.44/752/KPTS/2021.
Dalam wawancara melalui telepon, Ketua Dewan Ahli HAPSARI, Lely Zailani, menyatakan bahwa secara konseptual, KELAPA MUDA merupakan model pendidikan kritis untuk pemberdayaan perempuan akar rumput melalui proses pendidikan non formal, dan pendidikan sepanjang hayat yang dikembangkan HAPSARI sejak tahun 2000-an.
“Kami senang dan bangga karena tahun 2021 Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara mengadopsi konsep pemberdayaan perempuan dari HAPSARI, memberi nama KELAPA MUDA, dan menjadikannya pilot project. Kini, setelah tiga tahun berjalan, KELAPA MUDA menjadi juara 2 dalam Lomba Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2024. Ini membuktikan bahwa model kolaborasi antara pemerintah dengan organisasi non pemerintah untuk pemberdayaan perempuan memang penting, dan bisa menjadi inovasi,” jelas Lely.
Menurut Lely, hingga akhir tahun 2023, pilot project KELAPA MUDA di Denai Kuala, Pantai Labu Deli Serdang telah diikuti oleh 70 peserta, termasuk penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Penyelenggaraan KELAPA MUDA difasilitasi oleh sepuluh Fasilitator Desa (Fasdes) dari desa itu sendiri, yang sebelumnya telah mendapat Pembekalan Fasilitator KELAPA MUDA.
Pada tahun 2022, KELAPA MUDA Denai Kuala mengembangkan Program Kampung Nutrisi Keluarga (Kampung Nusa) untuk ketahanan iklim dan pangan berbasis keluarga, dengan membentuk Rumah-rumah Nusa. Kegiatan ini difasilitasi oleh HAPSARI, dengan dukungan pendanaan dari Ford Foundation (Jakarta). Rumah Nusa terus berkembang dengan kegiatan menanam sistem zonasi. Tanaman sumber nutrisi dan obat-obatan untuk keluarga, ditanam di zona 1, tanaman sumber karbohidrat pengganti beras di zona 2, dan tanaman musiman untuk tabungan keluarga di zona 3.
Melalui HAPSARI, sepanjang tahun 2022 – 2023 KELAPA MUDA Denai Kuala juga telah berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU). Dari kolaborasi ini, sebanyak duapuluh anggota komunitas KELAPA MUDA mendapat pendampingan langsung dari Prof.Ritha Dalimunthe. Mereka mendapatkan penguatan kapasitas pengetahuan melalui pelatihan pengembangan usaha, hingga pengurusan perijinan usahanya masing-masing.
Pada tahun 2024, melalui kolaborasi dengan Fakultas Antropologi Universitas Negeri Medan (UNIMED), Rumah-rumah Nusa menghasilkan produk Teh Rempah yang memiliki potensi ekonomi untuk pengembangan industri rumah tangga.
Perkembangan KELAPA MUDA
Pada kegiatan Pelatihan Fasilitator KELAPA MUDA di Medan (8-10 Juli 2024), Kepala Dinas P3AKB provinsi Sumatera Utara, Sri Suriani, mengatakan bahwa saat ini KELAPA MUDA terus berkembang di 7 kabupaten/kota, yaitu Deli Serdang, Labuhanbatu, Batu Bara, Tapanuli Selatan, Karo, Tapanuli Tengah, Kota Gunungsitoli, dan Kota Medan. Pengembangan ini juga dilakukan melalui kolaborasi dengan lembaga masyarakat lainnya, seperti Pesada, Pekka, dan Solidaritas Generasi Cerdas (SGC).
“KELAPA MUDA dibangun dengan melibatkan banyak pihak (pemerintah, perguruan tinggi, lembaga masyarakat, dan dunia usaha) guna memperkaya dan mengimplementasikan ilmu dalam rangka peningkatan kapasitas SDM perempuan khususnya di desa,” ujar Sri.
Mengutip pernyataan Kepala Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara, pada saat menutup Pelatihan Fasilitator Desa KELAPA MUDA di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara, “KELAPA MUDA juga merupakan strategi yang efektif untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang saat ini dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak”.  (rilis)
- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Pengurus Bakopam Sumut Hadiri Perayaan Vihara SE MIEN FO

mimbarumum.co.id - Jajaran pengurus Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumatera Utara menghadiri Perayaan Vihara SE MIEN FO, di Cetya...