mimbarumum.co.id – Pasca Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menyerahkan berkas 4 tersangka dugaan tindak pidana korupsi bansos Covid-19 di Samosir ke JPU, akhirnya para tersangka ditahan.
Namun tersangka JS yang merupakan Sekda Samosir tiba-tiba menghilang saat penahanan para tersangka, sehingga hanya 3 tersangka yang ditahan di Rutan Tanjung Gusta.
Kuasa Hukum salah seorang tersangka SES yakni Mangisi Sitanggang dan Mangasa Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Kamis (17/3/2022) melalui seluler mengakui kliennya sudah ditahan.
Namun mereka merasa keberatan, atas penahanan kliennya SES, karena pada pemeriksaan kesehatan sedang dalam tekanan darah (tensi) tinggi. “Klien kita tensinya 170/90, artinya tidak dalam keadaan sehat,” sebut Mangisi Sitanggang.
Idealnya menurut dia, tim dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara harus mempertimbangkan kondisi kesehatan tersangka.
Sementara Mangasa Simbolon mempertanyakan kejadian penahanan, karena salah seorang tersangka yakni JS, bisa tiba-tiba menghilang.
“Saya sekarang ke Samosir ada apa ini, 3 tersangka dalam kasus ini ditahan, 1 tersangka lainnya menghilang,” bebernya.
Untuk diketahui, Kasus Penyalahgunaan Belanja Tidak Terduga Penanggulangan Bencana Non Alam dalam Penanganan Covid-19 Status Siaga Darurat 2020 di Kabupaten Samosir, menyeret Sekda Samosir JS dan 3 tersangka lainnya yakni, SES (rekanan), SS (PPK Kegiatan) dan MT (selaku PPK Kegiatan).
Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A. Tarigan kepada mimbarumum.co.id, membenarkan penahanan para tersangka.
Ketika ditanyakan apakah para tersangka sudah ditahan sekarang, ia tidak menampik. “Informasi kita cek ke Bidang Pidsus, ya benar dan tersangka kemarin wajib lapor,” sebutnya singkat.
Namun untuk informasi selanjutnya, Kasi Penkum Kejati Sumatera Utara itu akan melakukan croscek dulu.
Reporter : Robin Nainggolan
