Kejari Akui Telah Periksa Pejabat Teras Pemkab Samosir

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Sekitar 6.000 hektar Areal Penggunaan Lain (APL) di Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, masih menjadi polemik karena belum ada pemetaan final oleh Pemkab Samosir.

Berdasarkan warga Tele, Marhusa Hutasoit, mengatakan banyak pejabat memiliki lahan di APL itu, pihak pemerintah daerah menolak ada disebut kepemilikan lahan dan sertifikat tanah atas nama pejabat Pemkab di lokasi dimaksud.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel, Aben Situmorang kepada wartawan mengaku sedang menangani kasus APL Tele.

“Kita telah memeriksa Sekdakab Jabiat Sagala, Asisten Tata Praja Mangihut Sinaga dan Kabag Hukum Setdakab Lamhot Nainggolan,” kata Aben kemarin.

- Advertisement -

Namun dikatakannya, pemeriksaan para pejabat teras di pemerintahan daerah itu belum memasuki masalah kepemilikan lahan oleh oknum tertentu. “Masih fokus terkait pengalihan fungsi hutan ke APL,” imbuhnya.

Aben menjelaskan, bahwa pihaknya belum memasuki tahap pemeriksaan kepemilikan oleh oknum tertentu.

Sebelumnya, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang dimintai tanggapannya, terkait pernyataan warga Tele, tentang kepemilikan lahan APL oleh beberapa oknum pejabat daerah, dia menyebutkan sudah diselidiki pihak kejaksaan.

Selanjutnya ia menegaskan, agar masyarakat Samosir mengadu ke pihak berwajib, jika mengetahui ada nama-nama pejabat Pemkab Samosir yang menguasai lahan pemerintah, termasuk APL.

“Mari kita dukung pihak Kejaksaan Negeri Samosir menyelidiki oknum pejabat yang dikatakan telah mensertifikatkan sebagian APL untuk hak milik pribadi,” katanya.

Dengan tegas dikatakan juga, tidak ada satu orang pun baik yang berduit atau yang tidak berduit maupun pejabat atau bukan pejabat untuk mensertifikatkan lahan itu tanpa seijin Pemkab Samosir.

Kurang lebih 6.000 hektar APL Tele kini yang sebelumnya ditanami pohon, saat ini menjadi polemik, karena pemetaannya belum jelas tertata.

Banyak pihak yang ingin memiliki lahan APL Tele yang berebut menguasainya, tidak hanya pohon kayu alamnya ditebangi dijadikan uang, lahan di sana juga menjadi rebutan orang berduit. (rn)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Dunia

mimbarumum.co.id – Event olahraga air berskala dunia, Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba selama 13-17 November...