Kebutuhan Pokok Mahal di Jelang Ramadan

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Menjelang puasa, harga sejumlah kebutuhan pokok di Medan masih bertahan mahal. Dari beberapa komoditas bahan pokok yang diperdagangkan, hanya harga cabai merah dan bawang merah yang mengalami penurunan.

Daftar Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok:
1. Daging ayam mulai naik ke Rp 30.000 dari sebelumnya Rp 28.000/kg
2. Minyak goreng curah bertahan mahal di kisaran Rp18.000/kg
3. Minyak goreng kemasan dijual di atas Rp 20.000/liter
4. Gula naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 15.000 menjadi Rp 16.000/kg
5. Tepung terigu di kisaran Rp 9.000/kg
6. Tepung beras sekitar Rp 7.000/kg
7. Tepung jagung di kisaran Rp 9.000/kg
8. Tepung terigu dengan beberapa merek ternama Rp 10.000-Rp 12.000/kg
9. Cabai merah turun ke kisaran Rp 45.000-Rp 50.000/kg dari sebelumnya Rp 60.000/kg
10. Bawang merah turun Rp 28.000 dari sebelumnya Rp 35.000/kg

Menurut Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, sejauh ini harga minyak goreng yang paling tidak terkendali. Setelah Pemerintah mencabut HET untuk minyak goreng, harganya terus naik.

“Saat ini harganya terus melambung, bahkan harga minyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah di harga Rp 14.000/kg belum terlihat sejauh ini. Minyak goreng sampai hari ini masih menjadi polemik. Dan seakan belum berkesudahan sekalipun presiden sudah menetapkan harga eceran minyak goreng curah,” kata Gunawan Benjamin, saat berkunjung ke Markas Koran MimbarUmum di Grand Denai, Jalan Panglima Denai Medan, Kamis (24/3/2022).

- Advertisement -

Gunawan mengatakan, harga minyak goreng seakan kembali lagi sebelum pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan memberlakukan HET baru untuk meredam gejolak harga. Harga minyak goreng saat ini tak ubahnya seperti harga saat awal Januari yang bergerak dikisaran Rp 18.000 hingga Rp 20.000/liter.

“Lagi-lagi masyarakat miskin akan dirugikan dengan kenaikan harga minyak goreng tersebut. Pemerintah harus segera merealisasikan kebijakan baru terkait minyak goreng Rp 14.000/kg. Kalau harga saat ini berlanjut terus dan masyarakat tetap mengantre untuk mendapatkannya. Maka pada dasarnya kerugian yang ditumbulkan akibat kenaikan harga tersebut bukan hanya dari sisi nominal saja,” kata Gunawan.

Reporter : Jafar Sidik

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Wakil Presiden Direktur PT AR : Pentingnya Komitmen Sektor Industri Bertransformasi Menuju Keberlanjutan

mimbarumum.co.id – PT Agincourt Resources (AR), selaku pengelola Tambang Emas Martabe, menyampaikan pandangan tentang tantangan dan peluang menuju praktik...