mimbarumum.co.id – Kasus perkelahian berujung kematian di Delicious Coffe Jalan Pasar Baru beberapa waktu lalu adalah murni pembelaan diri.
Namun dalam berkas pemeriksaan para tersangka, penyidik Polrestabes Medan menetapkan ada unsur perencanaan hingga menyebabkan korban tewas.
Hal itu disampaikan Tim Kuasa Hukum tersangka saat bertemu dengan Komisi A DPRD Sumut, Jumat (28/2/2020). Kedatangan Tim Kuasa Hukum Syarwani dan Estu Swasono diterima Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmasyah Sibarani didampingi anggota Komisi A Remita Sembiring.
Pada pertemuan itu Syarwani dan Estu menceritakan bagaimana kronologis kasus pembunuhan tersebut dari awal hingga akhir.
Baca Juga : Makan Enggak Bayar, Mandor Angkot Tewas Dikeroyok
Estu pun berharap anggota dewan agar ikut menyikapi persoalan ini yang dinilai tidak berjalan dengan adil dari pihak kepolisian.
“Sebab penempatan pasal dialami klien kami yakni perkara pengeroyokan apalagi pembunuhan terencana sangat tidak mendasar. Sebab perkara ini murni karena klien kami membela diri,” kata Estu.
Dia juga berharap dengan kejadian ini aksi premanisne yang ada di Sumut khususnya Kota Medan segera diberantas.
“Kita harapkan para penegak hukum agar adil memproses kasus klien kami. Klien kami bukan membunuh tapi membela diri sehingga mohon klien kami diberikan keadilan sebagaimana mestinya,” katanya.
Rahmansyah menegaskan siapa saja masyarakat yang datang dan mengadu ke dewan apalagi merasa dirinya tersakiti, maka dewan wajib menerima dan menyikapinya.
“Sebab jangan sampai karena persoalan ini kejadiannya di Sumut malah pejabat di luar Aceh sana nantinya yang serius untuk menyelesaikannya,” katanya.
Penulis : Jamal
Editor : Dody
