mimbarumum.co.id – Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira menegaskan ada atau tidak adanya bencana peralatan penanganan bencana harus diperiksa. Begitu juga dengan kesigapan personel ketika menghadapi bencana.
Hal itu disampaikannya saat memimpin apel siaga yang dilaksanakan di Polres Tanjung Balai, Rabu (8/1/2020). Turur hadir Kepala BPBD Kota Tanjung Balai, Waka Polres Kompol Edi Bona Sinaga, para Kabag Polres Tanjung Balai, para Kasat, para Kapolsek, para perwira, para personil Basarnas, para Brigadir dan ASN Polres Tanjung Balai.
Semua peralatan penanganan bencana alam turut dihadirkan seperti alat bantu penafasan, 2 unit perahu perorangan Sat Sabhara, 2 unit perahu karet Sat Sabhara, 1 unit perahu karet Pol Airud, 2 tenda Sat Sabhara, 3 unit perahu karet BPBD, 3 tenda dan 40 pelampung BPBD.
Baca Juga : Kepala BNPB Sebut Bencana Bukan Hukuman Tuhan
“Pelaksanaan apel siaga bencana ini tujuanya adalah untuk mengecek sejauh mana kesiap siagaan personil, sarana dan prasarana yang kita miliki, apakah kondisinya masih bagus atau ada yang sudah rusak,” tutur Yudha.
Dia berharap agar seluruh sarana dan prasana yang ada sekarang ini, ada atau tidak ada kejadian agar selalu dirawat.
“Seperti yang berbentuk mesin agar sering dipanaskan, perahu karet agar sesekali dibawa untuk berpatroli di air sambil memonitor situasi perairan. Begitu juga alat lainnya agar selalu di cek sehingga pada saat terjadi bencana alat bisa dipakai dengan maksimal,” terangnya.
Dia pun berpesan kepada seluruh personil selalu menjaga kesehatannya sehingga bila sewaktu waktu bencana itu terjadi, semua bisa bekerja secara maksimal berikan pertolongan. (dody)