mimbarumum.co.id – Aksi kejahatan jalanan kembali meresahkan masyarakat, seorang wanita bernama Novi Kanti (49) menjadi korban perampokan ketika melintas di seputaran fly over Amplas Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (29/5/2019) malam.
Akibat perampokan ini, korban kehilangan 1 tas jinjing berisi uang tunai Rp800 ribu, 2 handphone jenis Samsung J7 dan Nokia, dan kain telekung.
Kepada wartawan korban menceritakan aksi perampokan yang mengancam keselamatannya ini bermula saat ia baru saja pulang menunaikan salat tarawih di Tanjung Morawa.
Korban bersama anaknya berboncengan mengendarai sepeda motor dari Tanjung Morawa menuju kediamannya di Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja Gang Perbatasan Medan.
“Namun begitu melewati fly over tepatnya depan Rumah Sakit Mitra Medika dua orang pria (pelaku) memepet sepeda motor saya,” ujar korban, Kamis (30/5/2019).
Dikatakan Novi, pelaku dengan beringas merampas tas yang diapitnya di tengah boncengan. Korban yang tidak mau kehilangan tas miliknya, dengan sekuat tenaga mencona mempertahankannya.
Tak mau kalah, pelaku seketika mengeluarkan sebilah pisau dan mengayunkannya ke arah korban. Melihat itu, korban hanya bisa terdiam ketakutan. “Pelaku memotong tali tas saya,” katanya.
Begitu menguasai harta korban, kedua pelaku yang diduga kerap beraksi di kawasan fly over Amplas kabur. Sedangkan korban mencoba mengejar sambil berteriak maling. Namun pelaku keburu kabur tancap gas menuju arah Jalan Tritura Medan.
Tak pelak, atas kejadian ini korban malam itu juga seketika mendatangi Polsek Patumbak untuk membuat laporan. Namun, karena korban tidak membawa KTP dan kotak hp maka, korban diarahkan untuk membuat laporan keesokan harinya, hari ini.
Selanjutnya, korban kembali datang, membuat laporan yang teregistrasi di nomor laporan STPL 410/V/2019/SU/Polrestabes Medan/Sek.Patumbak yang diterima An Kepala SPK “A” Ipda Eduard H Manik tertanggal 30 Mei 2019.
Dikesempatan itu korban yang merupakan istri wartawan salah satu media cetak terbitan di Medan berharap pengaduannya ditindaklanjuti hingga pelakunya ditangkap dan ditembak.
Menurut korban, pelakunya diduga pemuda yang sering nongkrong di depan galon SPBU dan swalayan yang lokasi berada di depan kantor KUA Medan.
“Mulai dari Tanjung Morawa Sampai Mapolda Sumut saya aman-aman saja. Begitu melintasi fly over mulai ada yang ngikuti saya dan sampai saya dirampok,” ujar korban.
Herannya sebut korban kedua pelaku tak pakai helm dan yang diboncengan hanya memakai celana pendek. Ia pun meyakini pelaku yang merampoknya sering nongkrong di kawasan Amplas.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan akan segera menindaklanjutinya. “Akan kita proses lebih lanjut,” tandasnya. (dd)