mimbarumum.co.id – Pada saat rapat rutin dengan Kepala Sekolah tingkat SMP, untuk membahas persiapan pembelajaran tatap muka kembali, Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu, tak ada melarang wartawan melakukan peliputan.
“Tidak ada kita larang, kita hanya bilang ini adalah kegiatan rutin, rapat kerja dengan Kepala Sekolah biasa kita lakukan setiap bulan,” sebutnya kepada mimbarumum.co.id, Rabu (4/11/2020) di Pangururan.
Ia menjelaskan, selain merupakan kegiatan rutin Dinas Pendidikan Samosir, pertemuan dengan Kepala Sekolah itu, juga membahas peningkatan mutu pendidikan. “Kemudian evaluasi setelah siswa SMP mengikuti pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.
Ketika rapat rutin bulanan itu, dia juga memaparkan alasan menghentikan pembelajaran tatap muka bagi SMP, termasuk SD selama 4 hari. “Karena angka terkonfirmasi Covid-19 naik signifikan pada 12 Oktober 2020,” ujar Rikardo.
Baca Juga : Masyarakat Samosir Terbukti Pertahankan Cita-cita Pemekaran
Ia menambahkan, program pendidikan tentunya harus dibahas secara rutin. “Termasuk persiapan Natal, karena sekarang masa pandemi Covid-19, harus dipersiapkan pola yang nyaman,” katanya lagi.
Maka menurutnya, rapat rutin pada tanggal 2 November 2020 di SMP Assisi Tomok, Kecamatan Simanindo merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan.
Terkait informasi pelarangan wartawan untuk meliput kegiatan, kalangan jurnalis akan melakukan klarifikasi kepada oknum bersangkutan.
“Kalau benar Kadis Pendidikan Samosir melarang peliputan tanpa alasan dan regulasi sesuai perundang-undangan, kita akan melaporkannya ke Bupati,” sebut seorang jurnalis, Marihot Simbolon, ketika diminta tanggapannya.
Ia dengan tegas mengatakan, pada era digitalisasi dan transparan sekarang ini, tak ada yang harus ditutupi. “Jadi jangan mengekang kebebasan pers yang telah dituangkan dalam Undang Undang Pers Nomor 40 tahun 1999,” tukasnya.
Dia juga mengatakan, Rikardo Hutajulu harus jujur menyampaikan informasi ke publik. “Apalagi saat ini sedang tahapan pilkada, aparatur harus menjaga netralitas,” imbuh Marihot.
Hal tersebut buntut dari oknum wartawan di Samosir yang menyebutkan Rikardo Hutajulu melakukan pelajarangan peliputan saat rapat rutin berlangsung.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy