mimbarumum.co.id – Kacabdisdik Wilayah I August Sinaga memaparkan peningkatan kompetensi guru di bidang kurikulum terkait kebijakan pemerintah tentang Implementasi Kurikulum Merdeka dalam In House Training di SMK Negeri 4 Medan, Selasa (10/9/2024).
Dihadapan peserta guru dan tenaga pendidikan dan kependidikan, August menjelaskan, Pertama yang dilakukan bagaimana terjadi perubahan mindset oleh seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru sebagai agen perubahan yang menerapkan kurikulum sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Karenanya, perubahan-perubahan itu harus berdampak terhadap sebuah perubahan di sekolah tersebut menjadi kreativitas inovasi yang mereka bangun.Â
“Ada hal keniscayaan yang harus mereka lakukan misalnya begini konsep tergerak untuk menyadari bahwa tugas utamanya itu adalah mengajar, mendidik dan mengarahkan serta melakukan evaluasi maupun melakukan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik,” ujarnya.
Kedua, bagaimana bergerak untuk melakukan sebuah perubahan yang berpihak kepada siswa-siswi, melalui perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan fase dan kemampuan anak yang tentu bagaimana nanti bisa dipersiapkan menjadi anak mandiri, menjadi entrepreneur dan melanjutkan ke perguruan tinggi.Â
Ketiga, menggerakkan bagaimana guru dan sekolah untuk bisa menjadi menggerakkan sebuah perubahan secara totalitas. Artinya, sekolah ini menjadi sekolah rujukan atau sekolah mengimbas kepada yang lain. Karena sudah banyak membantu perubahan-perubahan, guru bisa juga menjadi teladan bagi guru lain di dalam atau di luar sekolah ini.Â
August memberikan apresiasi kepada SMKN 4 Medan yang telah melakukan kegiatan In House Training dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama guru, tenaga pendidik dan kependidikan.Â
“Melalui kegiatan implementasi kurikulum merdeka semua guru menjadi paham da mengerti gagasan dan progran nyata Kurikulum Merdeka Belajar,” paparnya.Â
Sementara itu Kepala SMKN 4 Medan Fahriza M Tanjung mengatakan, kegiatan ini sebagai penyegaran dari setiap tahunnya karena sekolah ini sudah menjalankan Kurikulum Merdeka Belajar.
Bahkan skema implementasi kurikulum merdeka sudah berubah di tahun 2024 ini. Memang pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru terhadap pelaksanaan implementasi kurikulum Merdeka terutama perubahan kurikulum di satuan pendidikan.Â
Lanjut Fahriza, perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), juga ada perubahan di dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini memang untuk melihat sampai sejauh mana perubahan itu dan bagaimana kemudian sekolah bisa menerapkannya.Â
“Yang terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana kita mau merubah mindset guru mau merubah paradigma gurunya. Karena apapun ceritanya sebaik apapun kurikulumnya, tapi kalau paradigma gurunya tetap sama maka tidak ada gunanya perubahan kurikulum itu,” jelasnya.
Oleh karenanya, Fahriza mengatakan, target utama dari pelaksanaan adalah perubahan paradigma guru. Kegiatan ini digelar selama 5 hari diikuti 60 orang peserta. Selain workshop ada juga seminar mengundang narasumber seperti Kacabdisdik Wilayah I, pengawas dan lainnya.Â
Reporter : M Nasir