mimbarumum.co.id – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Aris Yudhariansyah mengakui data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut masih simpang siur.
Menurutnya, hingga kini, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 hanya mendapatkan data pasien yang positif.
“Lalu ada PDP yang meninggal. Dan jumlahnya masih simpang siur. Nanti akan kita coba sinkronkan dengan rumah sakit-rumah sakit yang merawat PDP,” ujarnya pada wartawan dalam live streaming media center Gugus TUgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Selasa (31/3/2020).
Karena hingga saat ini, sambungnya, masih banyak juga pasien yang non Covid-19 yang meninggal dalam perawatan. Jadi ada ketidakcocokan data dari gugus tugas dengan rumah sakit.
Baca Juga : Pemko Sediakan Penguburan Khusus Korban Meninggal Covid-19
“Jadi kami akan terus mencoba memperbaiki agar semua datanya bisa sama,” ucap dia.
Aris juga mengungkapkan banyak menerima laporan terhadap penolakan PDP, termasuk juga terhadap penolakan jenazah pasien terkonfirmasi yang akan dimakamkan.
Untuk itu, Aris menyampaikan bahwa terinfeksi coronavirus ini bukanlah suatu aib. “Jadi tolong sosialisasikan bahwa penyakit ini disebabkan virus, karenanya penanganannya harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sehingga tidak ada lagi penolakan-penolakan ini,” terangnya.
Aris menyampaikan status Sumut sudah naik menjadi Tanggap Darurat Bencana Covid-19 hingga jam 17.00 Wib hari ini, jumlah pasien yang positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 26 orang, naik dari 20 orang sebelumnya. “Sebanyak 5 orang dinyatakan positif dari pemeriksaan rapid test,” tuturnya.
Sedangkan PDP yang saat ini dirawat berjumlah 70 orang dan PDP berjumlah 2.934 orang. Data ODP yang melapor ini naik 0,38% dari kemarin. Kemudian yang positif naik 23% dan yang PDP turun 8,5%.
Reporter : Siti Murni
Editor : Dody Ferdy
