mimbarumum.co.id – Berdagang ternyata tidak menjamin nasib seseorang bisa lebih baik. Terlebih di masa pandemi covid-19 ini, di mana pedagang justru menjadi salah satu pekerjaan yang paling terimbas.
Ini diketahui saat tim Relawan Bobby Nasution (Re-Born) menggelar jemput aspirasi ke Pasar Halat dan Pasar Bakti kemarin.
Ketua Umum Re-Born Suwarno menjelaskan di kesempatan itu mereka bertemu dengan Halimah, penjual sendal di Pasar Halat Medan.
Kepada tim RE-BORN, ia mengeluhkan nasibnya. Sambil terbata menahan tangis, wanita ini bertutur sepanjang hari baru memperoleh Rp65 ribu. Padahal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia harus memperoleh uang Rp75 ribu.
Baca Juga : Fahri Hamzah : Plt tak Sanggup, Harus Ada Mandat Baru
“Apalagi hari ini, saya harus membayar tagihan rekening air sebesar Rp150 ribu. Dari mana saya mencari kekurangannya. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan makan saya dan anak,” ujar Halimah.
Kondisi seperti ini sudah dialaminya sejak pandemi covid-19 melanda. Sebelumnya, Halimah mengaku, masih dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, meski tidak berlebihan.
“Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan anak sehari-hari, cukuplah. Namun sejak pandemi covid-19, penjualannya terus menurun. Terkadang malah hanya laku sepasang sendal. Sehingga untuk membeli ayam goreng permintaan anak saja, saya tak sanggup,” ujarnya.
Pedagang lainnya Murniati. Ia harus berpacu dengan kondisi tubuhnya demi menghidupi keluarga. Suami yang tak lagi mampu berbuat akibat didera berbagai penyakit.
“Meski hari ini baru dua pasang kaos kaki yang laku, saya tidak boleh menyerah. Itulah perjuangan hidup sembari berharap pemimpin Kota Medan ke depan lebih peduli dengan orang-orang seperti kami,” ujarnya.
Pasar Bakti Kumuh
Di Pasar Bakti, Ketua Umum Re-Born melihat kondisi pasar yang kumuh dan kurang terawat. Bahkan cenderung tidak layak. Sebab di paritnya terdapat sampah yang menumpuk.
Menanggapi ini, Suwarno menilai inilah yang dihadapi pedagang selama ini. Mulai dari persoalan modam hingga fasilitas sarana dan prasarana. (rel)
Editor : Dody Ferdy