Selasa, Juli 9, 2024

Jelang Nataru, Pemprov Sumut Fokus Batasi Mobilitas

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Pemprov Sumut terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya dengan membatasi mobilitas penduduk dan meningkatkan vaksinasi. Terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37%); dan dosis II 3.349.898 (29,33%). Namun, masih ada 16 Kabupaten/Kota yang capaiannya masih di bawah 40%. Antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu; Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara; Mandailingnatal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan; Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.

“Kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru. Prokes yang utama dan kemudian kita akan perkuat vaksinasi. Terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai pertemuan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (3/11/2021).

Selain vaksinasi, mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru. Puncaknya 10 Februari dengan 224 kasus per hari. Karena itu, salah satu langkah yang di ambil Pemprov Sumut adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

“Kita batasi cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi,” kata Edy Rahmayadi.

Sementara itu, Kapolri Litsyo Sigit mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut. Karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain. Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.

Vaksin Mengurangi Risiko Kematian

“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang. Tetapi angka kematian sangat kecil,” kata Kapolri.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemprov Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang kini mengalami peningkatan kasus Covid-19. Secara nasional ada 131 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus. Walau tidak signifikan antara lain Medan, Deliserdang dan Nias Selatan. Menurutnya, kenaikan sekecil apapun perlu di waspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

“Waspadai kenaikan sekecil apapun, lihat mengapa terjadi dan segera atasi. Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi. Apalagi sampai ke gelombang ketiga karena sangat menyulitkan mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat perkembangan kasus di daerah kita,” tegas Panglima.

Hadir pada pertemuan tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut RZ. Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda Lainnya. Hadir juga Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak; Bupati dan Walikota se-Sumut baik virtual maupun fisik, serta OPD dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sumut.

Editor : Siti Murni

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya