mimbarumum.co.id – Kafe remang-remang di tanah garapan Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang tetap beroprasi menjelang puncak perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Informasi dari berbagai sumber, Selasa (17/12/2019) siang, belasan kafe di tanah garapan yang buka hingga pagi itu menyuguhkan minuman keras yang diantar langsung oleh pelayan wanita berusia 17-35 tahun. Selain miras, di kafe juga tersedia musik.
Baca Juga : Hotel, Kos-Kosan Hingga Cafe Remang Digledah
Di lokasi kafe yang tutup hingga pukul 03:30 WIB itu juga diduga kuat dijadikan tempat mesum yang dilakukan pengunjung dengan pelayan kafe. Mirisnya lokasi kafe tidak pernah tersentuh oleh aparat pemerintahan setempat lantaran diduga dilindungi orang-orang yang memiliki kepetingan pribadi.
Tak jarang akibat dipengaruhi minuman keras serta saling rebut pelayan kafe, sesama pengunjung di lokasi terlibat perkelahian hingga ada yang tewas dan terluka beberapa waktu lalu.
Kejadian itu mengakibatkan rasa ketakutan bagi warga sekitar. Namun demikian pihak-pihak terkait tutup mata
Sementara sejumlah warga diantaranya Adi, P Hutabarat, Rudianto, Yogi, Sormin dan Nanda yang diwawancarai wartawan mengungkapkan jika kafe yang beroperasi hingga pagi dan menjelang perayaan hari besar keagamaan itu sudah hal yany biasa. Sebab selama ini pemerintah setempat terkesan tutup mata dengan hal itu.
Warga berharap Pemrov Sumut melalui Pemkab Deliserdang memberikan teguran keras kepada pemerintahan setempat khususnya Kecamatan Percut Seituan. Sebab tidak memberikan tindakan terhadap kafe remang-remang itu.
Camat Percut Seituan, Khairul Azman yang dikonfirmasi lewat WhatsApp kenapa tidak ada tindakan yang dilakukan terkait kafe remang-remang di kawasan tanah garapan Desa Laut Dendang yang menyuguhkan miras dan wanita malam masih tetap beroperasi menjelang pagi, apalagi saat ini sedang menyambut Perayaan Natal dan Tahun Baru belum membalasnya. (dd)