Tebingtinggi, Mimbar – Beralasan anggaran semakin kecil, pemerintah Kota Tebingtinggi tak mampu melakukan perawatan dan perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di daerah itu. Warga akhirnya mengeluhkan kondisi yang membuat mereka tidak nyaman dalam berkendara.
Pantauan Mimbar, Selasa (27/3) sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah diantaranya di kawasan Jalan Abdul Rahim Lubis, Kelurahan Tebinggtingi Kecamatan P. Hilir. Terlihat lubang besar menganga di salah satu sisinya yang dapat mengancam keselamatan para pengendara.
Sejumlah warga yang peduli mencoba menutup lubang itu dengan menggunakan tanah timbun. Namun hal itu justru menjadi bermasalah ketika musim hujan datang. Timbunan berupa tanah merah itu menjadi sangat licin sehingga membuat pengendara bahkan pejalan kaki bisa tergelincir.
Kerusakan lain juga terlihat di Jalan Karya dan Koperasi, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan. Terlihat juga di Jalan Pramuka, Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis. Mimbar memperkirakan jalan yang rusak dengan kondisi aspal yang kupak kapik hingga adanya lubang-lubang besar pada sisi jalan itu, panjangnya mencapai ratusan meter.
Kondisi Jalan Merpati hingga jalan di kompleks Perumahan Bulian Permai, Kelurahan Pinang Mancung serta ruas jalan di Kelurahan Telu Karang juga berada dalam kondisi yang rusak. Lalu ada juga masyarakat yang melaporkan di beberapa ruas jalan di Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota juga kondisiny amemprihatinkan. Paska banjir beberapa waktu lalu ruas jalan di kawasan itu mengalami kerusakan.
Selain itu, ruas jalan lain yang mengalami kerusakan parah, antara lain ruas Jalan Tusam II, Kelurahan Deblot Sundoro dan Jalan Sofyan Zakaria, khususnya di lintasan SMKN 4, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir. Padahal jalan ini merupakan ring road kota.
Kerusakan jalan itu tidak hanya terjadi pada jalan-jalan kota tetapi juga pada jalan provinsi. Antara lain ruas jalan Letda Sujono yang terletak di Kelurahan Bulian, Teluk Karang dan Pinang Mancung. Sekira 1.000 meter kondisi jalannya terlihat kupak kapik.
Jalan yang menghubungkan Tebingtinggi dengan kebun Gunung Pamela hingga ke Raya, Simalungun, keadaannya semakin parah bila terjadi hujan, karena genangannya sangat mengganggu pengguna jalan.
Ironisnya, meski hal itu sudah berlangsung dalam beberapa tahun belakangan ini, namun ternyata tidak ada peningkatan maupun perbaikan yang dilakukan pihak terkait.
“Kalau dibiarkan seperti ini, dalam setahun ke depan kondisinya akan semakin parah,” ujar Herman, salah seorang seorang warga.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum menyebutkan, dana untuk perbaikan dan rehabilitasi jalan itu, jumlah terus mengecil dari tahun ke tahun. “Kecil dananya untuk perbaikan, cemana mau kita bilang,” kata salah seorang ASN di dinas tersebut.. (B.45).