mimbarumum.co.id – Pemkab Labusel mengusulkan delapan ruas jalan milik kabupaten sepanjang 156.178 Km dirubah menjadi jalan status provinsi. Kondisi itu dimaksudkan agar kualitas jalan-jalan tersebut lebih baik dan mendukung pembangunan di Labusel.
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Gandhi Faisal Siregar kepada wartawan, Kamis (9/7/2020) menegaskan akan memperjuangkan semaksimal mungkin usulan bupati tersebut agar ditampung dan direalisasikan di APBD Sumut.
“Kita sangat prihatin saat ini jalan provinsi yang ada di Labusel nol kilometer alias samasekali tidak ada. Lucu jugalah, kok Labusel yang wilayahnya masuk Sumatera Utara, tapi satu pun jalan provinsinya tak ada di Labusel,” katanya.
Baca Juga : Aktivitas Belajar di Samosir Ditunda
Adapun delapan usulan tersebut, pertama Sp Ranto Jior – Hajoran – Hutagodang sepanjang 13.202 Km, Sampean – Sp.Maropat – Batas Paluta sepanjang 14.404, kedua Hutagodang – Tapus – Sampean sepanjang 5.398 dan ketiga Hutagodang – Tanjung Maruak – Batas Labuhanbatu sepanjang 4.217.
Kemudian keempat Labuhanbatu (Ko.Dalam) – Aek Goti – Silangkitang – Salingsing sepanjang 16.268, kelima Silangkitang – Tanjung Beringin – Pernantian – Aek Tinga – Simandiangin – Simpang Toiba sepanjang 17.121, Ketujuh jalan negara (Sp Tolan) – Tanjung Medan – Tanjung Mulia – Sidomulyo – Podorukun – Batas Provinsi Riau sepanjang 35.575 dan kedelapan So.Tugu Cikampak – Aek Tadi – Torganda – HTI Sei Kebara – Cindur sepanjang 49.993 Km.
“Kita harapkan jangan terjadi perbedaan atau ketimpangan pembangunan yang ada di Provinsi Riau begitu mewah. Apalagi Labusel sebagai pintu gerbang Sumut yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, kita harapkan Pemprovsu agar intens melakukan pembangunan di daerah tersebut,” katanya.
Reporter : Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy
