mimbarumum.co.id – Meski hujan hanya sesaat, sejumlah badan jalan di kawasan Kota Wisata Berastagi langsung tergenang air dan seolah-olah seperti ada aliran sungai baru di tengah kota. Kondisi itu kini sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga.
“Ini sudah biasa terjadi. Walau hujan sebentar, jalan akan banjir digenangi air seperti luapan anak sungai,” kata S.Ginting seorang warga di kawasan itu sembari menyaksikan ruas jalan Letjen Jamin Ginting persisnya di depan Kantor Bupati Karo, tergenang banjir akibat turun hujan.
Pada saat itu, Selasa (15/1/19) sekira pukul 13.00 WIB Kota Pariwisata Berastagi diguyur hujan. Meski hujan masih berlangsung tidak terlalu lama, namun ruas jalan utama di kabupaten itu terendam air hujan. Kontur tanah yang membentuk kemiringan itu membuat luapan air hujan itu mengalir deras sehingga seakan berbentuk sebuah aliran anak sungai.
N. Ginting, warga lain di kawasan itu menduga banjir yang menggenangi badan jalan itu disebabkan saluran drainase di sekitarnya tidak mampu lagi menampung debit air hujan yang turun. Kondisi itu, antara lain disebabkan adanya penyumbatan dan pendangkalan drainase karena tidak dilakukan pengorekan secara rutin oleh pemerintah.
Banjir tersebut kata kedua warga itu memaksa pengendara kendaran bermotor baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan lalu lintas.
Warga sekitar juga sering menyaksikan terjadinya kemacetan di kawasan itu karena banyak kendaraan yang melintas mengalami mogok karena bagian tertentu mesinnya terendam air hujan. “Sering macat jadinya karena banyak (kendaraan) yang mogok,” kata Ginting.
Pejabat terkait di Kabupaten Karo belum berhasil dihubungi terkait kondisi ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Karo, Ir Paten Purba dan Kepala Bidang Cipta Karya, Rudi Sembiring ST tidak berhasil dihubungi.
Sejumlah warga berharap intansi terkait segera melakukan pengorekan dan perbaian terhadap saluran drainase yang ada di kawasan itu agar fenomena banjir di tengan kota wisata itu bisa diatasi. (B 44)