mimbarumum.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumut pada triwulan IV 2019 melonjak tajam menjadi 110,48 ketimbang triwulan III 2019 yang hanya 98,56.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi menjelaskan kenaikan ITK terjadi karena sepanjang triwulan IV terjadi karena membaiknya kondisi ekonomi konsumen.
“Terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, dengan nilai indeks 110,78,” ujarnya, Kamis (6/2/2020).
Nilai ITK Sumut, sambung dia, pada triwulan I 2020 diperkirakan sebesar 96,08. Artinya, kondisi ekonomi konsumen triwulan I 2020 tidak lebih baik dibandingkan triwulan IV 2019.
Baca Juga : Inflasi Sumut 0,57 Persen di Januari 2020
“Perkiraan pesimisme konsumen pada triwulan I 200 ini, terutama disebabkan oleh rendahnya rencana pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 83,16,” ungkapnya.
Suhaimi, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
“Sebelum triwulan I 2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek. Kemudian, sejak triwulan I 2011, pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah sampel 10.865 rumah tangga.Pada triwulan I 2019, jumlah sampel se-Indonesia sebanyak 14.600 rumah tangga dan Sumut sebanyak 640 rumah tangga,” tuturnya.
Kata dia, pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama, lanjut Syech Suhaimi, juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya. (siti)
 mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumut pada triwulan IV 2019 melonjak tajam menjadi 110,48 ketimbang triwulan III 2019 yang hanya 98,56.){kind=link}