mimbarumum.co.id – Sebuah perguruan tinggi swasta berkualitas global yang ada di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan itu segera melakukan transformasi digital.
Upaya tersebut dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan para pelaku UMKM agar bisa memenangkan persaingan bisnis di era sekarang ini.
Langkah awal yang mereka lakukan menggelar survey dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku UMKM Toba. Kegiatan pada Rabu (22/12/21) itu bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UMKM Kabupaten Toba.
Kegiatan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) itu juga mendapat dukungan pendanaan melalui skema Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat dari DITJEN DIKTIRISTEK.
Verawaty Situmorang selaku Ketua Peneliti dalam kesempatan itu memaparkan tentang digitalisasi pemasaran dan tantangan UMKM untuk Go Digital. Ia juga menjelaskan perihal program MBKM.
Program MBKM, katanya mendorong perguruan tinggi untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif.
“Agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan,” paparnya.
Program tersebut, tambahnya juga bermanfaat untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa agar lebih gayut dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Hasilkan Rekomendasi
Lebihlanjut Verawaty menyebutkan tujuan utama pelaksanaan kegiatan penelitian dan FGD untuk menggali dan dapatkan informasi yang perlu guna menghasilkan rekomendasi tindak lanjut program dalam akselerasi transformasi digital pada UMKM Toba.
Salah satu permasalahan utama yang mengemuka dari pelaksanaan kegiatan adalah kemampuan literasi digital UMKM yang masih rendah.
“Artinya, UMKM membutuhkan pelatihan pemanfaatan teknologi untuk UMKM Go Digital,” ucapnya.
UMKM Toba membutuhkan pelatihan dalam pembuatan konten. Dalam hal ini membutuhkan peran akademisi dan mahasiswa untuk pendampingan lanjutan.
Kendala lainnya yang menjadi pembahasan, termasuk tentang keterbatasan modal serta beberapa hal lain yang oleh para pelaku UMKM selama ini menjadi kendala bisnis.
Kegiatan survey dan FGD ini juga menjadi tahap awal bentuk sinergisitas antar para pemangku kepentingan mencakup pemerintah, korporasi, pelaku UMKM, komunitas dan akademisi dalam mendukung akselerasi transformasi digital pada UMKM Toba.
Pihak perwakilan Dinas Perindagkop menyatakan dukungan penuh pemerintah dalam upaya akselerasi digitalisasi pemasaran UMKM kawasan Toba.
FGD dengan moderator Mariana Simanjuntak itu mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Berbagai pertanyaan dan tanggapan selama kegiatan terus mengemuka.
Reporter : Ngatirin/rel