mimbarumum.co.id – Aparat Polres Samosir bertindak cepat melakukan upaya persuasif menghadapi adanya isu “begu ganjang” di Desa Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan.
Kejadian yang sempat membuat heboh warga setempat berawal ketika Kamis pagi (14/3/2024), Bhabinkamtibmas Desa Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir Aiptu Horas L Situmorang, menerima laporan masyarakat setempat.
Hal ini dijelaskan Kasi Huma Polres Samosir, Vandu Marpaung kepada mimbarumum.co.id, Senin (18/3/1024) di Mapolres Samosir, Jalan Danau Toba, Pangururan.
Selanjutnya dibeberkan, menyikapi isu keberadaan seseorang yang memelihara begu ganjang, Aiptu Horas Situmorang langsung mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat dan tokoh masyarakat.
Dari pertemuan tersebut, dibeberkan, diperoleh informasi bahwa pada hari Selasa, 12 Maret 2024, sekelompok masyarakat berencana melakukan gerakan terkait isu begu ganjang.
“Pemerintah Desa mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis dan menahan diri,” jelas Kasi Humas.
Bhabinkamtibmas, jelas dia, juga menyampaikan pesan agar masyarakat tidak melakukan tindakan main hakim sendiri yang dapat merugikan diri sendiri. “Meminta kerjasama warga setempat, agar melaporkan kegiatan yang mencurigakan kepada pihak berwenang (Bhabbinktibmas: red),” tuturnya lagi.
Atas upaya Polten Samosir, pada Jumat 15 Maret 2024, situasi di Desa Parbaba Dolok telah kembali aman dan kondusif.
Pada Sabtu siang, 16 Maret 2024, dilakukan pertemuan kembali di Kantor Desa Parbaba Dolok, yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Kapolsek Pangururan, Camat Pangururan, Kepala Desa, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya.
Masyarakat Huta Pinagar dan JS yang diisukan sebagai parbegu ganjang, menyadari kekurangan dan kesalahannya serta menyatukan kembali rasa kekeluargaan dan pada Minggu, 17 Maret 2024, situasi dalam keadaan aman.
Aiptu Horas Situmorang mengatakan, bahwa isu tersebut tidak diketahui dari mana dan kapan munculnya dan kegiatan sudah kembali normal.
Reporter: Robin Nainggolan