mimbarumum.co.id – Momentum digelarnya Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri yang berlangsung sehari penuh, pagi hingga malam hari, Sabtu (30/10/2021), di Polda Sumut dihadiri Kapoldasu.
Ditingkat Mabes dibuka secara resmi oleh Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo secara virtual dan demo melukis mural 80 peserta dari utusan pemural seluruh Polda di Indonesia. Sementara setiap Polda menggelar lomba ditinggal daerah memperebutkan piala Kapolda secara serentak.
Di Polda Sumut, menghadirkan 18 kelompok pemural beraksi di tembok halaman belakang Mapoldasu. Dibuka dan ditandai pengecatan goresan cat ke tembok mural menjadi tulisan ” Teruslah Berbuat Baik” oleh Kapoldasu.
Kegiatan lomba Mural digagas oleh Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK SH, karena momen ini bersamaan memperingati HUT Humas Polri ke 70.
Ternyata Kombes Hadi melihat Keberadaan Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) sebagai lembaga Kesenian yang memiliki komite Senirupa dirangkul ikut terlibat dalam kepanitiaan, mulai terlibat pendaftaran peserta, kurasi dan penjurian konsep digital dan deskripsi yang dibuat peserta lomba mural.
Kesempatan baik dan terbuka ini menjadi pointer penting yang patut diacungkan jempol untuk Kombes Hadi karena tepat memilih mitra dengan merangkul DKSU.
Terkait lomba mural di tingkat Polda Sumut, antusias Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Samanjuntak MSi ternyata sangat mengapresiasi kegiatan kesenian, kebudayaan dan pariwisata secara luas, bahkan beliau punya obsesi mendukung dan mendorong kemajuan Seni budaya di Sumut.
Saya sangat sedih melihat kondisi Dunia Seni Budaya Sumut masih tertinggal jauh dibanding beberapa daerah lain. Padahal seni budaya Sumut sangat potensial. Apalagi sekarang destinasi wisata Danau Toba menjadi prioritas perhatian pemerintah untuk dijadikan primadona yang memiliki daya tarik, bagi dunia pariwisata Indonesia untuk bersaing di dunia Internasional.
Penulis sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Sumatera Utara yang kebetulan juga Staf Bidang Humas Polda Sumut dapat tantangan dari Kapoldasu untuk mengemas kegiatan Seni Budaya yang dapat memajukan Sumatera Utara.
Kapolda siap memberi support kepada DKSU pada program tahun 2022, tentunya sesuai dengan program Sumut Bermartabat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut. Setelah diinformasikan saat ini Kadis Budpar Sumut Zumry Sulthoni ikut memberikan dukungan kegiatan festival Mural tahun ini.
Suasana festival melukis mural ini membangkitkan darah seni saya untuk mendukung semua cabang seni budaya Sumut, melalui Dewan Kesenian saya yakin kita bisa majukan Seni budaya dan pariwisata Sumut.
Kapoldasu serius akan mengabadikan kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 tingkat Polda Sumut, yang diabadikan dalam bentuk buku tentang tulisan dan dokumentasi fotonya yang bagus, dikemas lux dan menjadi buku referensi pertama tentang seni lukis mural. Beliau spontan meminta Karo SDM dan Kasetum Poldasu untuk segera mewujudkannya.
Kapolda sebagai salah satu unsur Dewan Pembina DKSU mendorong, kedepannya DKSU akan lebih eksis sebagai mitra kerja Gubernur Sumut untuk mengakomodir dan memikirkan kemajuan prestasi Seni Budaya dan Pariwisata di Sumut.
Irjen Pol Drs RZ Panca Simanjuntak MSi yang mengedepankan jargon “Teruslah Berbuat Baik” menyatakan, mendukung DKSU untuk program berbagai kegiatannya di tahun 2022.
Hal itu disampaikan saat seharian bersama menyaksikan Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri tingkat Poldasu. Tentunya ini menjadi angin segar buat DKSU. Apalagi Kapolda membuka pintu untuk menerima pengurus DKSU beraudiensi kepadanya berdiskusi langkah langkah strategis kedepan terkait pemajuan Kebudayaan di Sumut sesuai UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Semoga kerjasama terjalin baik dan bergairah antara DKSU dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut.
Dari pembicaraan dengan beliau yang memiliki pandangan mendalam tentang dunia seni, tentu sesuai dengan peran beliau sebagai Pembina Kamtibmas di Sumatera Utara. Tersirat keseriusan untuk segera diwujudkan.
Setiap pimpinan memiliki gaya seni masing-masing dalam memimpin dan menentukan kebijakan.
“Saya cenderung menggunakan seni yang mendalam penuh kebersahajaan, sesuai dengan pandangan yang dekat dengan perasaan. Boleh tanya di tempat saya bertugas sebelumnya, tanya mereka. Saya juga sering katakan kepada anak-anak saya, bekerjalah dengan hati dan seni yang tinggi dan hakiki.” Begitu kata mantan Kapolda Sulawesi Utara itu.
Malam harinya, Kapolda Sumut berkenan mendengar pengumuman dewan juri untuk para pemenang. Beliau menyerah Piala Bergilir Kapoldasu kepada juara pertama, memberikan Sertifikat dan uang pembinaan. Acara penuh keakraban itu diakhiri dengab foto bersama.
Penulis : Baharuddin Saputra
Editor : Jafar Sidik