mimbarumum.co.id – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumatera Utara, H.Fadly Nurzal mengakui terus menurunnya perolehan suara partai berlambang Ka’bah itu, tidak terlepas dari sejumlah persoalan di masa lalu. Sehingga hal itu berimbas terganggunya performa atau nama baik PPP.
“Memang beberapa persoalan yang dihadapi beberapa Pemilu kebelakang, cukup mengganggu performa partai (PPP) hingga terjadi penurunan. Namun alhamdulillah sekarang ini konsolidasi dan rekrutmen partai berjalan dengan baik sehingga partai solid. Apalagi bergabungnya tokoh-tokoh baru dari semua tingkatan dari DPR RI hingga kabupaten, ada saja tokoh baru yang bergabung dari semua kalangan,”kata Fadly Nurzal menjawab wartawan usai menghadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP Sumut di Hotel Madani Medan, Jumat (13/10/2023).
Sehingga Fadly Nurzal yang juga Mantan Anggota DPRD Sumut mengakui sekarang ini mulai terlihat indikasi terjadinya kenaikan perolehan suara PPP di Pemilu 2024. “Karena indikasinya ya itu tadi, karena sekarang ini konsolidasi, soliditasnya hingga rekrutmen, hingga respon publik berjalan dengan baik dan efektif. Makanya kita berharap para pengurus dan kader agar tetap mempertahankan ini, terutama konsolidasi dan soliditasnya,”katanya.
” Saya sudah keliling ke beberapa daerah, dan alhamdulillah saat ini terjadinya perubahan respon publik ke arah yang lebih baik. Sehingga kita berkeyakinan akan berimbas terjadinya peningkatan perolehan suara bagi PPP,”imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Fadly Nurzal, para pengurus san kader PPP agar tetap konsisten dalam menjalankan partai dengan mengedepankan konsolidasi, soliditas dan rekrutmen kader. Begitu juga berupaya membuka diri partai kepada semua kalangan masyarakat khususnya saat ini kalangan milineal.
“Sama seperti yang kita lakukan di masa lalu, dimana kita selalu membuka partai ini untuk dilihat oleh publik, diketahui oleh publik, sehingga nantinya mereka mau bergabung. Selanjutnya memberi ruang yang cukup bagi teman-teman diluar PPP, teman-teman yang belum berpartai, dan para pemilih pemula, yakni dengan cara membuka membuat pertemuan hingga aktif mendatangi kegiatan mereka di masyarakat,”katanya
Sebelumnya, Mukerwil dibuia secara resmi oleh Plt Ketua Umum DPP PPP, H.Muhammad Mardiono dalam sambutannya menegaskan bahwa berkiprah di partai politik adalah tugas perjuangan.
“PPP adalah tindak lanjut dari perjuangan bangsa Indonesia. Makanya kader PPP harus memiliki tipe pejuang dan melanjutkan pembangunan bangsa dan tanah air Indonesia,” kata Mardiono..
Turut hadir dan memberikan sambutan Ketua Panitia Pelaksana Mukerwil, H.Aja Syahri, Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, Staf Ahli Gubsu, Suherman, Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono dan sejumlah pengurus DPP PPP, senior dan mantan Ketua DPW PPP Sumut diantaranya, H.Fadly Nurzal. Selain itu hadir pengurus perwakilan partai politik diantaranya PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Buruh.
Mardiono menyatakan Pemilu 2024 harus mampu dijadikan momentum bagi PPP Sumut untuk bangkitnya partai berlambang Ka’bah tersebut.. Untuk itu, Mardiono mengajak para kader khususnya calon legislatif (Caleg) PPP agar senantiasa selalu bersama dan peduli terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Mardiono juga mengajak kader dan caleg PPP agar
meneladani para pejuang dan pendahulu PPP, bagaimana dalam berjuang dan membesarkan PPP.
Staf Khusus Presiden membidangi ketahanan pangan ini juga mengingatkan para caleg PPP jangan sampai berpikiran kalau seolah olah rakyat bisa dibeli suaranya. “Jangan menganggap rakyat bisa dibeli. Bagi kita yang utama itu kedepankan dan lakukan kontrak-kontrak politik dengan rakyat. Sampaikan ke rakyat bahwa PPP sejak merdeka selalu bersama rakyat dan bangsa ini,” katanya.
Mardiono juga menyampaikan PPP dibawah kepemimpinannya mengajak para pengurus dan kader harus senantiasa melakukan evaluasi diri demi melakukan perbaikan yang lebih baik lagi kedepannya. “Apa sih sebabnya suara kita (PPP) terus kian menurun. Saya sudah lima kali mengikuti Pemilu, hal itu disebabkan salah satunya kita tidak pernah mau bersatu. Kita sering berjuang sendiri sendiri-sendiri. Pemikiran terbatas dan pendanaan yang terbatas, bukan malah dilakukan bersama sama,”sebutnya.
Selain itu Mardiono juga mengimbau kepada para pengurus, kader dan caleg agar menjadikan dirinya sebagai teladan. “Apalagi partai yang kita naungi saat ini partai berlambangkan Islam, jadi dituntut sikap dan perilaku kita harus bisa jadi teladan di masyarakat,”ujarnya.
Reporter : Jamaluddin