mimbarumum.co.id – Perawat pasien Covid-19 di RSUD dr Pirngadi Medan tuntut insentif. Lantaran, sudah 8 bulan insentif Covid-19 mereka tertunggak. Tuntutan dilakukan dengan melakukan aksi demo berkeliling rumah sakit, Rabu (10/2/2021) siang.
“Harusnya kami terima Rp 7 juta per bulan. Kalau nunggak dua bulan tidak masalah, tapi ini sudah 8 bulan tertunggak,” ucap seorang perawat, Buala Zendrato.
Aksi puluhan perawat dengan menggunakan APD lengkap ini dilakukan, lantaran perawat gundah. Dimana insentif Covid-19 untuk daerah lain di Sumut sudah cair.
“Bahkan SK kami juga tidak ada di tangan kami, mana hati nurani, kami garda terdepan,” teriak Buala saat berhenti di depan ruangan Dirut.
“Kami semua lakukan dengan tulus tapi apa yang kami dapatkan. Kami sudah berkorban tidak bertemu dengan keluarga selama bertugas,” lanjutnya.
Menyikapi unjuk rasa itu, Kabid Pelayanan Medis RSU Pirngadi Medan dr Risma Sinaga mengungkapkan, soal intensif Covid-19 ini bukan ranah pihak Pirngadi, melainkan ranah Dinkes Sumut.
“Tidak ranah kami, kami sudah usahakan bahkan sudah ke anggota dewan,” katanya.
Risma juga menambahkan, pembayaran yang sudah dilakukan untuk bulan Maret sampai April.
Sementara Kasubag Hukum dan Humas RS Pirngadi Edison yang dikonfirmasi perihal tersebut juga menyampaikan, pihaknya sudah menyampaikan berkas para perawat Covid-19 ke Dinkes Medan.
“Sudah kita kirimkan berkasnya ke Dinkes Medan. Tanyakanlah ke dinas,” ujarnya.
Ia juga membantah kalau berkas yang dikirimkan tidak lengkap.
“Jangan mendahului, tanyakan dulu ke dinas kesehatan Medan. Sebelumnya sudah dibilang ama mereka tanyakan ke dinas,” jelasnya.
Edison juga menegaskan, pihaknya sudah mengusulkan ke Dinkes Medan.
“Coba dipertanyakan disana dimana kendalanya. Uangnya dikirim ke rekening masing masing itu. Petugas yang diusulkan ada 100 an lebih,” ucapnya.
Aksi demon ini sempat mengundang kehebohan, pasien dan keluarga pasien keluar dari kamar untuk melihat peristiwa ini.
Reporter : Siti Murni
Editor : Siti Murni