mimbarumum.co.id – Bencana alam banjir dan longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Intensitas hujan di Tapteng sangat tinggi hingga menyebabkan tiga kecamatan dilanda banjir yakni Kecamatan Barus, Kecamatan Andamdewi dan Kecamatan Barus Utara. Tujuh warga yang sudah diketahui identitasnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Data dari Polres Tapteng korban meninggal dunia yakni pasangan suami istri Iduarnisah Tanjung (58) dan Arwitsah Tanjung (60) warga Kelurahan Padang Masiang. Marpaung (50) warga Kecamatan Andam Dewi, Juster Sitorus (55) warga Kecamatan Andam Dewi, Pardamean Manalu (85) warga Kecamatan Andam Dewi, Abdul Rahman (72) dan Esrin Pane (48) keduanya warga Kecamatan Andam Dewi. Ketujuh korban ditemukan tertimpa material banjir kayu, beton dan lumpur.
Baca Juga : Ribuan Rumah di Labuhan Terendam Banjir
Sementara sejumlah desa yang terendam banjir yakni, Desa Mudik setinggi 2 meter, Desa Pasar Terandam setinggi 2,5 meter, Desa Bungo Tanjung setinggi 2 meter, Desa Kinali setinggi 2 meter, Desa Ujung Batu setinggi 2 meter.
Kemudian Kelurahan Batu Gerigis setinggi 2 meter, Kelurahan Padang Masiang setinggi 2 meter. Jalan di Desa Sijungkang, Kecamatan Barus Utara amblas sedalam 50 meter dan Desa Bonandolo Kecamatan Andam Dewi juga ikut terendam. Korban luka ringan sebanyak 22 orang dan warga mengungsi sebanyak 700 kepala keluarga.
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat, SH, M.Si dalam keterangan tertulisnya Rabu (29/1/2020) malam mengatakan ada 7 warga meninggal dunia dan 22 warga luka-luka.
“Saat ini lokasi pengungsian berada di SMP Negeri 1 Barus dan SD Negeri 1 Padang Masiang. Kekuatan pasukan kita kerahkan 240 personel,” ungkap AKBP Sukamat.
Kata dia lagi, sarana dan prasarana sudah disiapkan berupa ambulans, 2 truk dalmas, 8 mobil patroli, 15 kendaraan roda dua, 2 tenda dalmas dan mesin pemotong kayu.
“Situasi hingga saat ini dilokasi kejadian bencana alam banjir aman dan terkendali. Air sudah mulai surut. Pelayanan kepolisian kepada masyarakat korban pengungsian tetap kita dilakukan,” tutup Sukamat. (dody)