Selasa, Juli 9, 2024

Innalillahi… Syeikh Yusuf Qaradhawi Berpulang ke Rahmatullah

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Innalillahi wainnailaihi raji’un. Dunia Islam berduka cita mendalam. Salah seorang ulama dunia, Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, berpulang ke Rahmatullah, Senin (26/9). Kabar wafatnya Syeikh Al-Qaradhawi itu dilaporkan lewat akun Twitter resminya @alqaradawy.

“Telah berpulang ke rahmatullah syekh Yusuf Al Qardhawi,” bunyi pernyataan itu.

“Semoga Allah mengangkat derajat beliau, mengumpulkan bersama para nabi, orang orang sholeh, para syuhada,” tambah pernyataan tersebut.

Kabar wafatnya Syeikh Al-Qaradhawi itu pun tak pelak menggembarkan dunia maya, termasuk di Indonesia. Pantauan wartawan di berbagai media sosial, ramai ucapan belasungkawa atas kepergian Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi.

“Meninggalnya seorang ulama adalah musibah yang tak tergantikan dan duka yang dalam. Rahimakallah imam wasathiyyah,” ujar Ibnu Syamsu, bukan nama sebenarnya, salah seorang warga Indonesia via pesan singkatnya.

Ia mengenang pertemuannya dengan Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi beberapa tahun lalu di sebuah perguruan tinggi di Turki.

“Beliau sempat kasih wejangan lima menitan. Belajar yang baik, umat menunggu kalian,” kenangnya.

Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi dilaporkan telah meninggal dunia pada Senin (26/09), berdasarkan pernyataan yang dirilis di akun media sosial resminya.

Syeikh Al-Qaradhawi, cendekiawan Muslim asal Mesir. Ulama kelahiran 9 September 1926 ini dikenal sebagai seorang mujtahid di era modern ini.

Dalam usia yang panjang itu, khidmah Syeikh Yusuf Qaradhawi untuk dakwah, ilmu, Islam, dan kaum muslimin diakui oleh berbagai kalangan. Tak terhitung karya-karyanya memberi ummat kecerahan dalam berbagai hukum dari Kitab dan Sunnah; seperti Al Halal wal Haram fil Islam, Fiqh Zakat, hingga Fiqh Jihad.

Manhaj kemudahannya juga mengenalkan kita pada Fiqh Awlawiyat, Fiqh untuk Muslimin di negeri minoritas muslim dan seterusnya. Semoga Allah jadikan ilmu dan ‘amal yang beliau tebar tak henti mengalirkan pahala, dengan manfaat yang terus tercurah untuk kita dan anak-cucu kelak menuainya.

Tentu selain menuai pujian, beliau memiliki sikap-sikap dan pendapat-pendapat yang tak selalu disetujui oleh para ‘ulama lain. Tentang ini beliau selalu terbuka dan menyatakan, “Tidaklah tercela adanya berbagai perbedaan pandangan; selama mereka yang berselisih menghendaki kebenaran dan mengharapkan kebaikan. Yang tercela adalah persengketaan hati dan jiwa yang saling mendengki.”

Rahimakallaahu ya Syaikhanal Jaliil.

Sumber : hidayatullah.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya