mimbarumum.co.id – Ulah sebagian warga Kota Medan ini memang tak patut ditiru, mereka sengaja merusak dengan cara mengambil beberapa bagian besi yang selama ini menjadi penopang orang-orang untuk duduk disebuah bangku taman yang sengaja disediakan pemerintah kota.
Akibat ulah orang yang tidak bertanggungjawab itu, satu dari belasan kursi taman yang terpasang di trotoar Merdeka Walk tak dapat difungsikan. Sejumlah orang bahkan nyaris jatuh dan cidera karena mengira bagian tempat duduk kursi itu masih ada, tetapi ternyata sudah tidak ada.
“Sangat menyesalkan hilangnya besi tempat duduk. Dugaan kita, besi-besi itu diambil orang-orang yang tidak bertanggungjawab karena bisa dijual,” kata Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan H. M. Husni belum lama ini di Medan.
Pejabat itu sangat menyayangkan masih adanya perilaku warga kota yang seperti itu. Ia mengaku terkadang iri dengan perilaku warga kota kota-kota lainnya, seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan Semarang.
“Warganya mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempercantik kota. Tak pernah ada besi tempat duduk yang dicuri sehingga dapat digunakan warganya untuk menikmati keindahan kota,” uap Husni.
Padahal paparnya, usia tempat duduk besi itu belum sampai setahun. Ia masih sangat ingat, pelaksanaan pemasangan tempat duduk besi, bola batu dan tempat sampah itu dilakukan serentak pada 5 Juni 2018.
“Kalau saya tidak salah, pemasangannya dilakukan bulan puasa tahun lalu. Jadi baru tujuh bulan dipasang, kini mulai berhilangan,” ungkapnya kecewa.
Pengadaan tempat duduk besi itu merupakan hasil kerjasama Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan dengan Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara. Ada 35 unit tempat duduk besi yang disediakan, belasan unit pemasangannya dilakukan di depan Merdeka Walk, sedangkan sisanya di tempatkan di seputaran Lapangan Merdeka Medan.
Selain 35 unit tempat duduk besi, pihak Jasa Raharja juga memberikan 30 unit pot bunga, bola batu 30 unit serta tempat sampah sebanyak 20 unit. Bantuan dari Jasa Raharja ini dilakukan dalam rangka mendukung keindahan Kota Medan, terutama seputaran lapangan bersejarah di Kota Medan tersebut.
Berdasarkan amatan dari lokasi, satu unit tempat duduk lagi dua besinya juga telah hilang sehingga orang yang akan menduduki tempat duduk tidak akan merasa nyaman. Di samping itu beberapa tempat duduk besi lainnya tampak penyok yang ditengarai akibat ulah-ulah tangan jahil. Apabila tidak dilakukan perbaikan, tempat duduk besi akan rusak dan besi-besinya akan hilang kembali.
Melihat kenyataan itu, Husni sangat berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat sehingga program pembangunan yang dilakukan Pemko Medan, terutama dalam upaya mempercantik estetika kota dapat berjalan dengan lancar.
“Tanpa dukungan masyarakat, semua upaya yang kita lakukan untuk menjadikan Kota Medan menjadi lebih baik lagi ke depannya akan sia-sia,” ucapnya. (r)