mimbarumum.co.id – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi momok bagi warga kabupaten Asahan. Meski grafik jumlah penderita di daerah itu cenderung menurun.
“Saya meminta kepada masyarakat dan pihak sekolah agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan tempat tinggal,” ucap Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Asahan, Hj. Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang, baru-baru ini.
Ia merinci angka penderita DBD di Kabupaten Asahan. Pada tahun tahun 2017 lalu tercatat sebanyak 151 kasus dan tiga diantara meninggal dunia. Sedangkan hingga akhir tahun 2018 lalu tercatat sebanyak 132 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.
“Walaupun secara grafik terjadi penurunan, akan tetapi penyakit DBD, masih menjadi momok yang cukup berbahaya,” ucap istri Bupati Asahan itu.
Menyadari itu, Ketua TP PKK itu mendorong masyarakat terus bahu membahu melakukan berbagai upaya untuk menghempang penyebaran penyakit tersebut sehingga visi pemerintah kabupaten Asahan untuk menjadikan masyarakat relijius, sehat, cerdas dan mandiri dapat tercapai.
“Selalu jaga lingkungan tetap bersih dan sehat serta terhindar dari genangan air yang dapat menjadi tempat sarang jentik-jentik penyakit DBD,” ucapnya.
Selain itu,Winda mengimbau agar seluruh kader PKK yang berada di setiap tingkatan, baik kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa dapat secara proaktif memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam melakukan gerakkan 4 M plus.
Yakni menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, mengubur dengan membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air, serta memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Dan plusnya agar masyarakat jangan menggantung pakaian, memelihara ikan di tempat penampungan air, hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan minyak serai, dan membubuhkan abate di rumah masing – masing.
Winda juga berharap masyarakat untuk menerapkan program gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Tujuannya untuk meminimalisir jumlah penderita dan jumlah kematian akibat Demam Berdarah melalui peran serta masyarakat dalam proses pencegahan.
Dan kepada pihak Dinas Kesehatan, Winda meminta agar lebih proaktif, dalam memberantas penyebaran penyakit DBD yang ada di Kabupaten Asahan serta bersedia untuk melatih masyarakat menjadi seorang Jumantik. (Dec)