mimbarumum.co.id – Jurnalis sebagai ujung tombak penyebar informasi ke masyarakat tidak boleh ketinggalan. Makanya, Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) terus bersinergi untuk memberikan informasi terkini.
“Seperti digital banking yang terus mengalami perkembangan. User (pengguna) harus mendapatkan informasi dengan bahasa yang sama (yang di mengerti user),” ucap Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Soekowardojo, Sabtu (30/10/2021). Yakni saat membuka Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis di Hotel Niagara Parapat, Simalungun.
Soeko bilang, ke depan akan ada aplikasi baru dalam digital banking. Makanya lembaga keuangan harus berbicara dengan bahasa yang sama. Lantaran kalau bahasanya beda kita tidak akan bisa berkomunikasi. “Karena itu harus ada bahasa yang sama,” jelas dia.
Begitu juga dengan FINTECH. Makanya harus samakan bahasa agar bisa berinteraksi. Contohnya, sambung Soeko, kini transfer BCA tidak semudah MANDIRI, lantaran BCA harus di daftarkan dahulu tujuannya.
“Kita sebagai user, akan membandingkan digital banking ini, antara bank A dan B. Ada yang one step (satu langkah) lebih maju. Makanya harus bisa berinteraksi dengan bahasa yang sama. Dan sinergi dengan jurnalis sangat diperlukan,” tandasnya.
Pelatihan ini di isi dengan paparan terkait Implementasi Kerangka Penyelesaian Transaksi Dalam Mata Uang Lokal (LCS) oleh Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI. Dan pembahasan Digital Banking oleh Deputi Manager Marketing KFPT Medan dan bicara cash manajemen BCA , Richard Iskandar Alwin.
Editor : Siti Murni