mimbarumum.co.id – Tentang tewasnya dua pemuda yang diduga mencuri helm di parkiran Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Mimbar mendapatkan informasi kronologis kejadiannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum terjadi amukan massa tersebut, seorang mahasiswa memperhatikan gerak gerik mencurigakan kedua pemuda itu di sekitaran lokasi parkir.
Kedua pria itu, katanya terlihat melakukan kompromi diantara keduanya. Sejauh itu, mahasiswa yang mencurigai gelagat kedua pria itu tetap memantau aksi keduanya.
Tak lama kemudian, kedua pria tersebut masing-masing menghampiri sepedamotor yang terparkir di lokasi itu dan diduga mengambil helm yang tergantung pada motor tersebut.
Setelah mengambil incarannya, secara diam-diam kedua pelaku meninggalkan lokasi parkiran. Mahasiswa dan warga meyakini bahwa helm yang dibawa itu bukan milik mereka, secara spontan meneriaki kedua pria yang diduga pelaku pencurian.
Tak pelak, hal itu membuat kedua pelaku lari tunggang-langgung. Mereka diduga ketakutan karena aksinya ketahuan.
“Awalnya orang yang sedang berolah raga dan mahasiswa itu yang mengetahuinya (diduga melakukan pencurian). Curiganya, karena melihat gelagat kedua pelaku yang kelihatan bukan seperti mahasiswa Unimed. Pas helm sudah diambil, pelakupun diteriaki maling,” ucap mahasiswa itu, Rabu (20/2/19) sore.
Upaya kedua orang itu untuk lari, kata mahasiswa tersebut, memicu mahasiswa dan warga lainnya semakin yakin kedua orang itu melakukan pencurian sehingga melakukan pengejaran.
Ditambah lagi ada orang yang meneriaki kedua orang itu, maka para mahasiswa tesebut tanpa dikomandoi langsung melakukan penangkapan. Pelarian pelaku pun akhirnya pupus.
Tak jauh dari lokasi, puluhan mahasiswa yang mengepung bersama warga dan pihak satpam kampus, berhasil menangkapnya.
Geram akan maraknya aksi pencurian di kawasan itu, massa pun meluapkan emosinya dengan menghakimi kedua pelaku hingga babak belur.
“Ramai yang mukuli bang, dari kepala sampai seluruh badan. Sampai dipijak-pijak,” katanya lagi.
Beberapa saat setelah diamuk massa, tak jauh dari pos security (Satpam) Unimed, polisi pun datang. Selanjutnya, membawa kedua tersangka yang terluka ke RS Haji Medan.
Namun dikarenakan luka cukup parah di kepala dan sekujur tubuhnya, akhirnya Steven Sihombing dan Joni Pernando Silalahi menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara itu dua orang yang disebut-sebut sebagai pemilik helm itu telah membuat laporan ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Muhammad Arif Gunawan Siregar (24) warga Jalan Belat, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung itu mendapat bukti lapor nomor LP/491/K/II/2019/SPKT Percut.
Sementara Riana Pratiwi (19) warga Jalan Besar Glugur Rimbun, Gang Bersama, Kabupaten Deli Serdang yang juga menjadi korban pencurian mendapatkan bukti lapor nomor LP/492/K/II/2019/SPKT Percut.
“Kedua korban tidak saling kenal dan hendak pulang setelah selesai olahraga di lapangan dalam kampus Unimed,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri, perihal laporan pengaudan yang dilakukan dua mahasiswa tersebut. (AN)